Timika (ANTARA) - Manajemen PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timika, Papua hingga kini belum dapat mengoperasikan PLTD Kokonao dan Agimuga yang masuk dalam program Papua Terang 2019.
Manajer PLN UP3 Timika Hotman Ambarita di Timika, Minggu, mengatakan sedianya pengoperasian PLTD Kokonao dan Agimuga yang masing-masing berkapasitas 100 kilowatt itu dilakukan sejak Desember 2019.
Namun lantaran pembangkit diesel yang dipasang di dua lokasi itu harus direlokasi dari Distrik Atsi, Kabupaten Asmat, sehingga membuat rencana pengoperasiannya tertunda dengan target hingga Maret mendatang.
"Dua unit mesin yang direlokasi dari Atsi sudah ada di PLN Timika. Demikianpun material yang lain sudah ada. Rencana kami, sebelum kedua mesin itu diangkut ke Kokonao dan Agimuga, terlebih dahulu tim akan memperbaiki sehingga saat dibawa ke sana sudah siap dioperasikan. Target kami bulan Maret sudah bisa diangkut ke Kokonao dan Agimuga," jelas Ambarita.
Ia mengatakan program Papua Terang di wilayah Timika pada 2019 telah merealisasikan pengoperasian PLTD Atuka dengan kapasitas pembangkit 100 KW.
Pembangkit diesel yang dioperasikan di Atuka, ibukota Distrik Mimika Tengah itu direlokasi dari Manokwari, Papua Barat.
"Sekarang ini dengan kebijakan yang baru dari direksi PLN untuk tidak boleh ada lagi pengadaan mesin-mesin PLTD tetapi lebih mengarah pada pemanfaatan energi terbarukan maka terpaksa kami mencari-cari di daerah lain yang mesinnya tidak terpakai lagi untuk dioperasikan di beberapa ibukota distrik (kecamatan) pedalaman sebab masyarakat di sana sudah sekian lama tidak pernah menikmati penerangan listrik," kata Ambarita.
Selain mengoperasikan PLTD di Atuka, pada 2018 dan 2019 PLN Timika juga telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya/PLTS di Kampung Fakafuku Distrik Agimuga, Kampung Keakwa I dan II serta Kampung Aikawapuka Distrik Mimika Tengah.
Manajer PLN UP3 Timika Hotman Ambarita di Timika, Minggu, mengatakan sedianya pengoperasian PLTD Kokonao dan Agimuga yang masing-masing berkapasitas 100 kilowatt itu dilakukan sejak Desember 2019.
Namun lantaran pembangkit diesel yang dipasang di dua lokasi itu harus direlokasi dari Distrik Atsi, Kabupaten Asmat, sehingga membuat rencana pengoperasiannya tertunda dengan target hingga Maret mendatang.
"Dua unit mesin yang direlokasi dari Atsi sudah ada di PLN Timika. Demikianpun material yang lain sudah ada. Rencana kami, sebelum kedua mesin itu diangkut ke Kokonao dan Agimuga, terlebih dahulu tim akan memperbaiki sehingga saat dibawa ke sana sudah siap dioperasikan. Target kami bulan Maret sudah bisa diangkut ke Kokonao dan Agimuga," jelas Ambarita.
Ia mengatakan program Papua Terang di wilayah Timika pada 2019 telah merealisasikan pengoperasian PLTD Atuka dengan kapasitas pembangkit 100 KW.
Pembangkit diesel yang dioperasikan di Atuka, ibukota Distrik Mimika Tengah itu direlokasi dari Manokwari, Papua Barat.
"Sekarang ini dengan kebijakan yang baru dari direksi PLN untuk tidak boleh ada lagi pengadaan mesin-mesin PLTD tetapi lebih mengarah pada pemanfaatan energi terbarukan maka terpaksa kami mencari-cari di daerah lain yang mesinnya tidak terpakai lagi untuk dioperasikan di beberapa ibukota distrik (kecamatan) pedalaman sebab masyarakat di sana sudah sekian lama tidak pernah menikmati penerangan listrik," kata Ambarita.
Selain mengoperasikan PLTD di Atuka, pada 2018 dan 2019 PLN Timika juga telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya/PLTS di Kampung Fakafuku Distrik Agimuga, Kampung Keakwa I dan II serta Kampung Aikawapuka Distrik Mimika Tengah.