Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk membangun berbagai insfrastruktur seperti jalan raya, jembatan, perumahan layak huni untuk masyarakat serta untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

Bupati Puncak Willem Wandik kepada Antara di Timika, Minggu, mengatakan anggaran pembangunan Kabupaten Puncak selama ini sangat terbatas sehingga belum semua kebutuhan masyarakat terbangun.

Di sisi lain, katanya, kondisi geografis Kabupaten Puncak yang berada di wilayah pegunungan tengah Papua membuat harga-harga barang kebutuhan pokok maupun bahan bangunan menjadi sangat mahal lantaran semua material itu diangkut dengan pesawat carteran dari Timika.

"Selama ini kami terus berjuang mencari anggaran untuk mendorong pembangunan di Kabupaten Puncak. Anggaran daerah yang ditetapkan oleh DPRD Puncak kita sesuaikan dengan kondisi yang ada, sebab harga satuan di Ilaga itu sangat mahal. Untuk membangun Kabupaten Puncak memang membutuhkan anggaran yang sangat besar," kata Willem.

Pada 2020 ini, DPRD Puncak telah menetapkan Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah/APBD Kabupaten Puncak sebesar lebih dari Rp1,3 triliun.

Beberapa program prioritas Pemkab Puncak yang akan dilakukan tahun ini, kata Willem, pembangunan jalan raya, perumahan masyarakat layak huni dan air bersih, jembatan pada beberapa lokasi, perluasan Bandara Aminggaru Ilaga serta penyediaan grosir atau toko yang menjual aneka barang kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah.

Di samping itu, katanya, Pemkab Puncak tahun ini juga mengalokasikan dana untuk penambahan modal usaha BUMD yang mengoperasikan dua unit pesawat terbang tipe caravan milik Pemkab Puncak.

"Tahun ini kami akan mengurus izin AOC-nya (izin usaha angkutan udara). Kami fokus mengurus penerbangan dalam rangka untuk menekan harga satuan di Ilaga. Mudah-mudahan ke depan kami bisa menambah armada pesawat sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di Ilaga sekaligus bisa menurunkan harga satuan barang di Ilaga," kata Willem.

Ketua Sementara DPRD Puncak Lukius Nawigalen mengakui kondisi geografis dan topografis Kabupaten Puncak yang sulit di wilayah pegunungan tengah Papua membuat anggaran untuk kebutuhan pembangunan berbagai bidang di wilayah itu sangat besar.

"Sebenarnya kami membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk bisa membangun apa saja di Puncak, tapi dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas maka tentu tidak banyak yang bisa dibangun oleh pemerintah daerah. Apalagi harga-harga barang kebutuhan pokok di Ilaga sangat mahal, belum lagi dengan seringnya terjadi gangguan keamanan. Itu semua tentu berpengaruh," kata Lukius, wakil rakyat dari Partai Gerindra.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024