Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika menjamin situasi keamanan yang kondusif di wilayah itu saat penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se Tanah Papua XIII yang akan berlangsung pada 10-22 Juni 2020.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat, mengatakan penyelenggaraan Pesparawi merupakan salah satu peristiwa kerohanian terbesar umat kristen di Tanah Papua dimana dihadiri oleh ribuan peserta dari 42 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Wabup Johannes Retto mengatakan,, Pemkab Mimika sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan Pesparawi XIII memastikan situasi keamanan di Kabupaten Mimika senantiasa kondusif agar para tamu yang datang merasa nyaman kerasan selama berada di Timika.

"Bapak-ibu dan peserta yang datang dari 41 kabupaten/kota se Tanah Papua tidak perlu khawatir. Selama ini orang mempelesetkan Timika itu dengan sebutan Tiap Minggu Kacau. Kami menjamin dan memastikan kesan buruk seperti itu tidak lagi terjadi sekarang ini," kata Johannes.

Mantan Kadis Perhubungan dan Kominfo Mimika itu mengakui tiga tahun lalu saat penyelenggaraan Musyawarah Daerah Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua dan Papua Barat di Kaimana banyak kabupaten/kota yang tidak menyetujui pemilihan Timika sebagai tuan rumah penyelenggara Pesparawi se Tanah Papua.

Hal itu tidak terlepas dari situasi kamtibmas di Mimika yang selalu diwarnai gejolak dan konflik antar kelompok komunitas suku dan beragam kasus kriminalitas lainnya.

Wabup Johannes mengajak seluruh komponen masyarakat Mimika untuk bersatu padu menciptakan situasi kota Timika yang aman, nyaman dan tenteram agar semua orang ingin datang ke Timika menyaksikan acara keagamaan Pesparawi XIII..

"Kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggara Pesparawi se Tanah Papua itu sangat langka, jadi mari masyarakat Mimika manfaatkan sebaik mungkin momentum ini untuk menunjukan kepada semua orang bahwa Timika itu aman dan nyaman. Momentum Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika bulan Juni 2020 hendaknya menjadi kesempatan terbaik untuk memuliakan dan membesarkan nama Tuhan," ujarnya.

Wabup Johannes memprediksi peserta Pesparawi XIII yang nantinya akan mengunjungi kota Timika pada Juni mendatang lebih dari 9.000 orang perwakilan 41 kabupaten/kota se Papua dan Papua Barat..

Mereka akan mewakili kabupaten/kota di seluruh Tanah Papua untuk berlomba pada 12 kategori. Peserta terbaik dari setiap kategori akan mewakili Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat mengikuti ajang lomba Pesparawi tingkat nasional yang akan digelar di Provinsi DIY pada 2021.

"Dari sisi kuantitas dan kualitas, Pesparawi Tanah Papua paling banyak dari jumlah peserta yang akan bertanding, demikian pun kualitasnya sudah tidak dapat diragukan karena kontingen Provinsi Papua Barat pernah menjadi juara umum lomba Pesparawi tingkat nasional beberapa tahun lalu. Karena itulah, penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika bulan Juni nanti harus benar-benar berkualitas," kata Johannes.
  Tarian Seka Kamoro oleh Tim Penari SMP Santo Bernadus Timika memeriahkan acara pembukaan kegiatan Pra Teknical Meeting III persiapan Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika, Kamis (13/2/2020) malam (ANTARA/Evarianus Supar)
Panitia merencanakan untuk mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan Pesparawi XIII Tanah Papua di Timika pada bulan Juni.

Saat ini lebih dari 150 orang peserta dari 42 kabupaten/kota di Tanah Papua berkumpul di Timika untuk membahas berbagai persiapan penyelenggaraan kegiatan Pesparawi tersebut.

Selain sebagai tuan rumah penyelenggara Pesparawi XIII Tanah Papua pada bulan Juni, Kota Timika juga menjadi salah satu kota penyelenggara PON XX Papua pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang.


 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024