Jayapura (ANTARA) - Satuan Samapta Polres Keerom melaksanakan patroli dialogis guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Keerom, Papua, Senin.
"Patroli dialogis ini dipimpin oleh Kanit Turjawali Samapta Polres Keerom Bripka Husni Tamrin beserta lima anggotanya dan 10 siswa latihan kerja (latja) SPN Polda Papua," kata Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin malam.
Patroli dialogis itu dilaksanakan di sejumlah tempat keramaian diantaranya di Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
"Namun, sebelum pelaksanaan patroli dialogis, KBO Samapta Polres Keerom Ipda Suhartono memberikan arahan terkait cara bertindak di lapangan serta rute patroli dialogis, dan cara penanganan jika ditemukan gangguan Kamtibmas saat pelaksanaan patroli," katanya.
Usai menerima arahan, kata dia, tim partoli dialogis bergerak dengan menggunakan kendaraan roda dua (R2) Samapta dan melibatkan siswa latja dari SPN Polda Papua yang berguna untuk melatih siswa berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam berdialog secara humanis.
"Rute patroli diawali dari Arso X kearah Arso XIV, lalu lewati Kampung Bibiosi dan Kampung Bate, dilanjutkan ke Arso II dan kembali ke markas Polres Keerom," katanya.
Patroli dialogis itu juga menyasar aksi premanisme, pemuda, dan tempat keramaian. Tim Patroli yang dipimpin Kanit Turjawali Bripka Husni Tamrin dalam pelaksanaannya bergerak menuju Arso II dan menyambangi tempat keramaian yang adanya aktifitas masyarakat seperti pangkalan ojek, pedagang kaki lima, kios, dan kegiatan masyarakat lainnya yang berada di tempat umum.
"Jadi, mereka langsung berinteraksi degan warga dan menanyakan situasi terkini, melihat keadaan kamtibmas, serta menyampaikan kepada pemuda agar tidak meneguk minuman keras lalu membuat keributan, pemerasan dan pemalakan," katanya.
Sementara, untuk pengemudi ojek agar, tim patroli dialogis menyarankan untuk melengkapi surat-surat kendaraan serta membawa helm cadangan untuk penumpang yang di bonceng, serta taat aturan berlalu lintas.
"Tim patroli dialogis juga bergerak ke tempat pedagang kaki lima dan menghimbau kepada para penjual agar tidak menjual minuman beralkohol guna mendukung kamtibmas di Kabupaten Keerom," katanya.
"Patroli dialogis ini dipimpin oleh Kanit Turjawali Samapta Polres Keerom Bripka Husni Tamrin beserta lima anggotanya dan 10 siswa latihan kerja (latja) SPN Polda Papua," kata Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin malam.
Patroli dialogis itu dilaksanakan di sejumlah tempat keramaian diantaranya di Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
"Namun, sebelum pelaksanaan patroli dialogis, KBO Samapta Polres Keerom Ipda Suhartono memberikan arahan terkait cara bertindak di lapangan serta rute patroli dialogis, dan cara penanganan jika ditemukan gangguan Kamtibmas saat pelaksanaan patroli," katanya.
Usai menerima arahan, kata dia, tim partoli dialogis bergerak dengan menggunakan kendaraan roda dua (R2) Samapta dan melibatkan siswa latja dari SPN Polda Papua yang berguna untuk melatih siswa berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam berdialog secara humanis.
"Rute patroli diawali dari Arso X kearah Arso XIV, lalu lewati Kampung Bibiosi dan Kampung Bate, dilanjutkan ke Arso II dan kembali ke markas Polres Keerom," katanya.
Patroli dialogis itu juga menyasar aksi premanisme, pemuda, dan tempat keramaian. Tim Patroli yang dipimpin Kanit Turjawali Bripka Husni Tamrin dalam pelaksanaannya bergerak menuju Arso II dan menyambangi tempat keramaian yang adanya aktifitas masyarakat seperti pangkalan ojek, pedagang kaki lima, kios, dan kegiatan masyarakat lainnya yang berada di tempat umum.
"Jadi, mereka langsung berinteraksi degan warga dan menanyakan situasi terkini, melihat keadaan kamtibmas, serta menyampaikan kepada pemuda agar tidak meneguk minuman keras lalu membuat keributan, pemerasan dan pemalakan," katanya.
Sementara, untuk pengemudi ojek agar, tim patroli dialogis menyarankan untuk melengkapi surat-surat kendaraan serta membawa helm cadangan untuk penumpang yang di bonceng, serta taat aturan berlalu lintas.
"Tim patroli dialogis juga bergerak ke tempat pedagang kaki lima dan menghimbau kepada para penjual agar tidak menjual minuman beralkohol guna mendukung kamtibmas di Kabupaten Keerom," katanya.