Kupang (ANTARA) - Jenazah Pratu Yanuarius Loe yang meninggal dalam kecelakaan Helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Pegunungan Bintang, Papua beberapa bulan lalu, tiba di Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Selasa malam.

Kedatangan jenazah itu menggunakan pesawat khusus milik TNI AU. Saat tiba di Lanud El Tari langsung disambut dengan upacara penjemputan secara militer.

Hadir dalam penjemputan itu, Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dyana dan Komandan Lanud El Tari Kolonel Penerbang Agus Setiawan serta sejumlah pejabat TNI lainnya dan ratusan prajurit TNI.

"Tadi jenazahnya diterbangkan dari Papua, dan tiba dengan selamat. Selanjutnya jenazahnya akan diantar ke kampung halamannya," kata Dandim 1604/Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dyana.

Selain itu, keluarga besar dari anggota TNI yang meninggal itu juga turut hadir ketika melakukan penjemputan. Salah seorang keluarganya juga terpantau menangis histeris saat melihat peti jenazah yang sudah ditutup dengan bendera merah putih.

Lebih lanjut I Made Kusuma mengatakan bahwa pengantaran jenazah Yanuarius menggunakan jalan darat yang akan didampingi oleh sejumlah prajurit TNI AD.

"Pakai jalan darat, nanti didampingi oleh kendaraan pengawalan untuk sampai ke Atambua," ujar dia.

Yanuarius yang sudah dianugerahi kenaikan pangkat anumerta itu, kata dia, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja, Atambua, menurut informasi akan dilakukan pada Jumat (21/2).

Ayah kandung Yanuarius, Fransikus Loe saat dihubungi dari Kupang mengatakan bahwa saat ini segala persiapan sudah disiapkan untuk menyambut kedatangan anaknya yang meninggal di Papua saat menjalankan tugas.

"Keluarga sudah menyiapkan semuanya dan kami sepakat bahwa anak kami akan dimakamkan di TMP Seroja, Atambua," ujar dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024