Wamena (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayawijaya Alpius Wetipo mengatakan penataan atau pembangunan sejumlah fasilitas di kawasan wisata Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dalam menyambut PON XX tahun 2020 sudah 99 persen.
Alpius Wetipo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan misalnya di objek wisata Pasir Putih yang terletak di Distrik Pisugi.
Di lokasi itu telah dibangun menara pandang setinggi lima meter, tujuh pondok wisata, satu tempat ibadah, satu mandi cuci kakus (MCK) dua pintu, lahan parkir, gapura dan pagar.
"Di Pasir Putih sudah 99 persen selesai, tinggal tangga untuk menara padang itu yang belum selesai," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengalokasikan Rp7 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019 untuk pembangunan sejumlah fasilitas di tiga objek wisata, termasuk di Pasir Putih.
"Alokasi ini dibangun untuk tiga lokasi, yaitu Pasir Putih, Goa Koantilola dan kawasan Agro Wisata di Distrik Pyramid," katanya.
Objek wisata yang sedang dibenahi itu nantinya diserahkan kepada masyarakat setempat untuk mengelolanya.
"Khusus untuk pengelolaan Pasir Putih ini kita akan kasi ke masyarakat untuk kelola itu. Tetapi kita harus perda-kan besaran biaya agar bisa gampang untuk kita kontrol mereka," katanya.
Pemkab Jayawijaya memiliki sekitar empat kawasan wisata yang diunggulkan untuk menarik retribusi, misalnya Pasir Putih, Kolam Renang Sogokmo, Kampung Wisata di Obia dan salah satu taman di Distrik Welesi.
Sebelumnya Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan walau Jayawijaya tidak menjadi tuan rumah PON XX, namun bisa menjadi tujuan wisata bagi peserta PON.
"Jayawijaya adalah tempat wisata jadi kami tetap antisipasi dengan mengelola objek-objek wisata. Kami sedang memagar beberapa objek wisata seperti Pasir Putih," katanya.
Alpius Wetipo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan misalnya di objek wisata Pasir Putih yang terletak di Distrik Pisugi.
Di lokasi itu telah dibangun menara pandang setinggi lima meter, tujuh pondok wisata, satu tempat ibadah, satu mandi cuci kakus (MCK) dua pintu, lahan parkir, gapura dan pagar.
"Di Pasir Putih sudah 99 persen selesai, tinggal tangga untuk menara padang itu yang belum selesai," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengalokasikan Rp7 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019 untuk pembangunan sejumlah fasilitas di tiga objek wisata, termasuk di Pasir Putih.
"Alokasi ini dibangun untuk tiga lokasi, yaitu Pasir Putih, Goa Koantilola dan kawasan Agro Wisata di Distrik Pyramid," katanya.
Objek wisata yang sedang dibenahi itu nantinya diserahkan kepada masyarakat setempat untuk mengelolanya.
"Khusus untuk pengelolaan Pasir Putih ini kita akan kasi ke masyarakat untuk kelola itu. Tetapi kita harus perda-kan besaran biaya agar bisa gampang untuk kita kontrol mereka," katanya.
Pemkab Jayawijaya memiliki sekitar empat kawasan wisata yang diunggulkan untuk menarik retribusi, misalnya Pasir Putih, Kolam Renang Sogokmo, Kampung Wisata di Obia dan salah satu taman di Distrik Welesi.
Sebelumnya Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan walau Jayawijaya tidak menjadi tuan rumah PON XX, namun bisa menjadi tujuan wisata bagi peserta PON.
"Jayawijaya adalah tempat wisata jadi kami tetap antisipasi dengan mengelola objek-objek wisata. Kami sedang memagar beberapa objek wisata seperti Pasir Putih," katanya.