Sidoarjo (ANTARA) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto bersama dengan TNI, Forkopimda, dan masyarakat Sidoarjo menanam sekitar 60 ribu batang rumput vetiver di tanggul Sungai Porong sebagai upaya agar tanggul sungai tidak jebol.
"Penanaman rumput ini sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah untuk melakukan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu," katanya di sela melakukan penamaan rumput vetiver di tanggul Sungai Porong di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, di Jawa Barat, Banten, dan di sebagian wilayah Jawa Timur beberapa waktu lalu mengalami tanah longsor dan banjir.
"Dengan vetiver sesuai arah kebijakan Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan kegiatan bersama gerakan melaksanakan penanaman tanaman dalam rangka kelestarian konservasi sumberdaya alam," katanya.
Menurut dia, tanah yang semakin hijau dan tanah subur semakin gersang karena ulah manusia hingga mengakibatkan bencana banjir.
Ia menjelaskan, tanaman vetiver ini sangat bagus karena sesuai dengan literasi yang diterima, tanaman ini jika dikelola dengan bagus lima bulan lagi akan menumbuhkan 100 tunas baru.
"Bahkan di luar negeri akarnya itu bisa digunakan sebagai bahan baku minyak wangi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dirinya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dengan melakukan penanaman rumput ini.
"Diperlukan kepedulian seluruh Forkopimda bersama-sama untuk kelestarian demi menjaga dan mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir," katanya.
Dalam kegiatannya di Sidoarjo, Baharkam juga melaksanakan kegiatan di antaranya bakti sosial (baksos) dan bakti kesehatan (bakkes) untuk 6.000 warga sekitar Pusdik Sabhara Porong.
Untuk bakkes, sudah dilaksanakan sejak hari Senin (9/3), dengan kegiatan berupa operasi bibir sumbing, operasi katarak, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan keluarga berencana (KB).
"Penanaman rumput ini sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah untuk melakukan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu," katanya di sela melakukan penamaan rumput vetiver di tanggul Sungai Porong di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, di Jawa Barat, Banten, dan di sebagian wilayah Jawa Timur beberapa waktu lalu mengalami tanah longsor dan banjir.
"Dengan vetiver sesuai arah kebijakan Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan kegiatan bersama gerakan melaksanakan penanaman tanaman dalam rangka kelestarian konservasi sumberdaya alam," katanya.
Menurut dia, tanah yang semakin hijau dan tanah subur semakin gersang karena ulah manusia hingga mengakibatkan bencana banjir.
Ia menjelaskan, tanaman vetiver ini sangat bagus karena sesuai dengan literasi yang diterima, tanaman ini jika dikelola dengan bagus lima bulan lagi akan menumbuhkan 100 tunas baru.
"Bahkan di luar negeri akarnya itu bisa digunakan sebagai bahan baku minyak wangi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dirinya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dengan melakukan penanaman rumput ini.
"Diperlukan kepedulian seluruh Forkopimda bersama-sama untuk kelestarian demi menjaga dan mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir," katanya.
Dalam kegiatannya di Sidoarjo, Baharkam juga melaksanakan kegiatan di antaranya bakti sosial (baksos) dan bakti kesehatan (bakkes) untuk 6.000 warga sekitar Pusdik Sabhara Porong.
Untuk bakkes, sudah dilaksanakan sejak hari Senin (9/3), dengan kegiatan berupa operasi bibir sumbing, operasi katarak, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan keluarga berencana (KB).