Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan angka kemiskinan turun sebesar 33,69 persen pada 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 26,03 persen.
Penjabat Sekda Papua Yohanes Walilo di Jayapura, Jumat, mengatakan hal ini merupakan hasil kerja keras bersama pemerintah dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda), serta instansi terkait lainnya.
"Penurunan angka kemiskinan juga dikarenakan adanya dukungan dan kerja sama serta komitmen dalam mengawal pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat," katanya.
Menurut Yohanes, selain itu juga capaian di 2024 angka pengangguran terbuka juga menurun dimana pada 2023 angka pengangguran sebesar 6,90 persen dan kini menjadi 6,48 persen.
"Dan pertumbuhan ekonomi menurut data dari BPS Provinsi Papua di mana pada 2023 mencapai 4,22 persen dan 2024 mencapai 4,11 persen atau menurun," ujarnya.
Dia menjelaskan pada pendapatan per kapita di 2023 sebesar 78,05 persen dan pada 2024 turun menjadi 81 persen hal ini menunjukkan bahwa pendapatan mengalami kenaikan sebesar 3,78 persen dari tahun sebelumnya.
"Dan pada 2024 ketimpangan pendapatan persentase pada 2023 sebesar 6,25 persen turun menjadi 4,01 persen di 2024," katanya.
Di menambahkan hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan di Provinsi Papua mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 35,84 persen.