Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan Zainal Helmie mengingatkan peran media untuk ikut meredam kekhawatiran masyarakat soal virus corona atau COVID-19.

"Alhamdulilah daerah kita terbebas dari virus corona. Jadi jangan dibikin-bikin berita seolah-olah ada pasien corona, meski itu dengan kata dugaan dan sebagainya," kata dia di Banjarmasin, Kamis.

Menurut pria yang akrab disapa Helmie ini, media jangan sampai hanya mementingkan sensasi berita dengan tujuan agar menarik banyak orang untuk membaca.

"Terutama bagi kawan-kawan di media online, biasanya pemilihan judul yang menarik agar memancing orang untuk mengklik. Namun khusus terkait soal virus corona ini, harus benar-benar bijak dan berhati-hati," tuturnya menekankan.

Helmie juga mengimbau agar media hanya mengutip pernyataan dari sumber yang resmi jika terkait virus corona, misalnya dinas kesehatan dan rumah sakit terkait.

Kemudian juga diharapkan agar media berperan dalam menangkal hoaks yang disebar di media sosial. Apalagi berita atau informasi bohong banyak bertebaran di jagat dunia maya terkait corona selama ini.

Sehingga, kata dia, jangan sampai media justru terbawa arus informasi yang salah melalui penyebaran isu di media sosial yang tak jelas kebenarannya soal corona.

"Masyarakat sekarang sedang panic buying. Beli masker dan cairan antiseptik secara berlebih hingga produknya kosong di pasaran. Saatnya media punya peran penting memberikan edukasi bahwa di daerah kita terutama, semuanya baik-baik saja. Mari kita dorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat menangkal terinfeksi virus corona," kata Helmie.

Pewarta : Firman
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024