Jayapura (ANTARA) - Warga Kota Jayapura, Provinsi Papua Dr Benhur Tommy Mano mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di tempat keramaian jika kegiatan hal itu tidak terlalu penting untuk mencegah penularan virus Corona.
Demikian imbauan ini disampaikan oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano usai mengambil apel pagi di Balai Kota Jayapura, Kota Jayapura, Senin.
"Saya minta kitamengurangi berkumpul ditempat orang banyak, itu kita batasi dan kurangi," katanya.
Ia mengaku sengaja mengambil alih apel pagi dari Sekda Kota Jayapura untuk menyampaikan pesan terkait virus corona yang kian santer diberitakan.
"Harapannya para ASN, bisa meneruskan pesan saya ini kepada keluarga di rumah, tetangga sebelah atau warga sebagai agen-agen informasi supaya kita mengurangi penyebaran virus ini di Kota Jayapura," katanya.
Mantan Kadistrik Abepura dan Dispenda Kota Jayapura itu mengakui bahwa Pemerintah Kota Jayapura belum punya alat pendeteksi yang lengkap terkait virus corona.
"Yang ada hanya ada alat pengukur suhu, maka itu saya minta ke Dinas Kesehatan secara cepat untuk usulkan ke pusat agar alat pemeriksa kita ini harus ada di Kota Jayapura," katanya.
Berkaitan dengan hal itu dan mengacu pada Keputusan Presiden soal pencegahan virus corona, BTM demikian sapaan akrabnya telah mengimbau kepada ASN untuk menjaga stamina tubuh dengan konsumsi makanan yang bervitamin, tidak bersalaman ataupun cipaka cipiki.
"Dan juga absen digital saya tiadakan sampai 31 Maret 2020. Saya juga sudah minta kepada pemilik ataupun pengelola hotel serta mall agar siapkan alat cuci tangan dan alat pemeriksa suhu tubuh, kepada ASN dan warga, juga saya minta mengurangi berkumpul ditempat orang banyak, itu kita batasi dan kurangi," karanya.
BTM yang juga ketua umum tim Persipura Jayapura itu mengaku belum mengambil keputusan terkait meliburkan anak-anak sekolah ataupun ASN.
"Saya belum mengambil keputusan untuk liburkan anak sekolah dan liburkan ASN, saya minta Dinas Kesehatan Kota mengamati sejauh mana penyebaran virus ini. Tetapi untuk anak-anak sekolah saya telah minta Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah mengimbau anak-anak kita agar cuci tangan pakai sabun, atau alat pencuci tangan dan juga tidak bersentuhan langsung, tidak berjabat tangan, langkah-langkah itu harus diambil konkrit," katanya,
"Dan hari ini jam 1 siang saya akan rapat lengkap dengan semua OPD sampai kelurahan dan kampung dan forkompimda dan satker/instansi terkait, misalnya Kabandara, Perbatasan, juga pelabuhan, PHRI, dan juga supermarkert besar untuk kita mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mencegah, membatasi virus Corona di Kota Jayapura," katanya lagi. `
Demikian imbauan ini disampaikan oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano usai mengambil apel pagi di Balai Kota Jayapura, Kota Jayapura, Senin.
"Saya minta kitamengurangi berkumpul ditempat orang banyak, itu kita batasi dan kurangi," katanya.
Ia mengaku sengaja mengambil alih apel pagi dari Sekda Kota Jayapura untuk menyampaikan pesan terkait virus corona yang kian santer diberitakan.
"Harapannya para ASN, bisa meneruskan pesan saya ini kepada keluarga di rumah, tetangga sebelah atau warga sebagai agen-agen informasi supaya kita mengurangi penyebaran virus ini di Kota Jayapura," katanya.
Mantan Kadistrik Abepura dan Dispenda Kota Jayapura itu mengakui bahwa Pemerintah Kota Jayapura belum punya alat pendeteksi yang lengkap terkait virus corona.
"Yang ada hanya ada alat pengukur suhu, maka itu saya minta ke Dinas Kesehatan secara cepat untuk usulkan ke pusat agar alat pemeriksa kita ini harus ada di Kota Jayapura," katanya.
Berkaitan dengan hal itu dan mengacu pada Keputusan Presiden soal pencegahan virus corona, BTM demikian sapaan akrabnya telah mengimbau kepada ASN untuk menjaga stamina tubuh dengan konsumsi makanan yang bervitamin, tidak bersalaman ataupun cipaka cipiki.
"Dan juga absen digital saya tiadakan sampai 31 Maret 2020. Saya juga sudah minta kepada pemilik ataupun pengelola hotel serta mall agar siapkan alat cuci tangan dan alat pemeriksa suhu tubuh, kepada ASN dan warga, juga saya minta mengurangi berkumpul ditempat orang banyak, itu kita batasi dan kurangi," karanya.
BTM yang juga ketua umum tim Persipura Jayapura itu mengaku belum mengambil keputusan terkait meliburkan anak-anak sekolah ataupun ASN.
"Saya belum mengambil keputusan untuk liburkan anak sekolah dan liburkan ASN, saya minta Dinas Kesehatan Kota mengamati sejauh mana penyebaran virus ini. Tetapi untuk anak-anak sekolah saya telah minta Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah mengimbau anak-anak kita agar cuci tangan pakai sabun, atau alat pencuci tangan dan juga tidak bersentuhan langsung, tidak berjabat tangan, langkah-langkah itu harus diambil konkrit," katanya,
"Dan hari ini jam 1 siang saya akan rapat lengkap dengan semua OPD sampai kelurahan dan kampung dan forkompimda dan satker/instansi terkait, misalnya Kabandara, Perbatasan, juga pelabuhan, PHRI, dan juga supermarkert besar untuk kita mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mencegah, membatasi virus Corona di Kota Jayapura," katanya lagi. `