Wamena (ANTARA) - Sejumlah staf pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Rabu, (18/3) melakukan pemalangan terhadap kantor dinas isetempat terkait adanya masalah internal.
Selepas melakukan pemalangan pintu masuk kantor dinas dengan dua papan panjang berbentuk silang, para staf pegawai Disdik kemudian bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya.
Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Rabu, mengakui, ia sudah mendengarkan apa yang menjadi pemicu pemalangan staf Disdik dan berupaya mencarikan titik temu dalam menyelesaian masalah internak.
"Kami sudah jelaskan tadi secara rinci terkait dengan tanggungjawab masing-masing pihak dalam tugas. Dan teman-teman dari dinas sudah memahami itu sehingga mereka juga sudah bersedia melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
ASN dinas pendidikan melakukan pemalangan karena menilai tidak maksimalnya koordinasi di jajaran dinas itu.
"Yang mereka keluhkan itu terkait adanya evaluasi secara berjenjang terkait tugas-tugas, terus bagaimana manajemen itu dibagi secara tuntas. Di samping mereka juga menghendaki adanya pejabat definitif sehingga ada kepastian terkait dinas itu," katanya.
Pemalangan pintu kantor yang sudah dibuka, menurut Sekda Tinggal Wuseno, diharapkan masalah ini tidak lagi terjadi di lain waktu karena dapat menganggu ;pelayanan kepada masyarakat.
"Harapan kami ke depan tidak seperti itu lagi karena bagaimana pun, masing-masing punya tanggungjawab serta berkontribusi agar kegiatan dinas dapat berjalan baik melayani masyarakat," katanya.
Selepas melakukan pemalangan pintu masuk kantor dinas dengan dua papan panjang berbentuk silang, para staf pegawai Disdik kemudian bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya.
Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, Rabu, mengakui, ia sudah mendengarkan apa yang menjadi pemicu pemalangan staf Disdik dan berupaya mencarikan titik temu dalam menyelesaian masalah internak.
"Kami sudah jelaskan tadi secara rinci terkait dengan tanggungjawab masing-masing pihak dalam tugas. Dan teman-teman dari dinas sudah memahami itu sehingga mereka juga sudah bersedia melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
ASN dinas pendidikan melakukan pemalangan karena menilai tidak maksimalnya koordinasi di jajaran dinas itu.
"Yang mereka keluhkan itu terkait adanya evaluasi secara berjenjang terkait tugas-tugas, terus bagaimana manajemen itu dibagi secara tuntas. Di samping mereka juga menghendaki adanya pejabat definitif sehingga ada kepastian terkait dinas itu," katanya.
Pemalangan pintu kantor yang sudah dibuka, menurut Sekda Tinggal Wuseno, diharapkan masalah ini tidak lagi terjadi di lain waktu karena dapat menganggu ;pelayanan kepada masyarakat.
"Harapan kami ke depan tidak seperti itu lagi karena bagaimana pun, masing-masing punya tanggungjawab serta berkontribusi agar kegiatan dinas dapat berjalan baik melayani masyarakat," katanya.