Timika (ANTARA) - Seorang pendulang emas tradisional bernama Modestus Welerubun (29) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus sungai di sungai Mil 26, Timika pada Senin siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Brury di Timika, Senin, mengatakan jajarannya menerima laporan kasus tersebut dari seorang anggota Polsek Mimika Baru pada Senin siang sekitar pukul 11.30 WIT.
Selanjutnya Kantor SAR Timika mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
"Berdasarkan informasi dari rekan kerjanya saat itu korban bersama seorang rekannya yang lain hendak menyeberang sungai di Mile 26. Saat sudah berada di tengah, korban terbawa arus sungai. Rekan korban sempat berusaha menolong, tapi tidak berhasil. Korban tenggelam lalu terbawa arus sungai," kata Monce.
Pencarian korban melibatkan anggota Polsek Mimika Baru dan Tim Emergency Response Grup PT Freeport Indonesia.
Setelah tiga jam pencarian, korban ditemukan di sekitar Mile 22.
"Jenazah korban langsung kami evakuasi ke RSUD Mimika dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," ujar Monce.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Brury di Timika, Senin, mengatakan jajarannya menerima laporan kasus tersebut dari seorang anggota Polsek Mimika Baru pada Senin siang sekitar pukul 11.30 WIT.
Selanjutnya Kantor SAR Timika mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.
"Berdasarkan informasi dari rekan kerjanya saat itu korban bersama seorang rekannya yang lain hendak menyeberang sungai di Mile 26. Saat sudah berada di tengah, korban terbawa arus sungai. Rekan korban sempat berusaha menolong, tapi tidak berhasil. Korban tenggelam lalu terbawa arus sungai," kata Monce.
Pencarian korban melibatkan anggota Polsek Mimika Baru dan Tim Emergency Response Grup PT Freeport Indonesia.
Setelah tiga jam pencarian, korban ditemukan di sekitar Mile 22.
"Jenazah korban langsung kami evakuasi ke RSUD Mimika dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," ujar Monce.