Jayapura (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Jayapura (Polresta) tengah menyelidiki kasus pembunuhan atas nama korban berinisial YM yang ditemukan tewas di Jalan Pasifik Indah, Pasir II, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
"Kami masih selidiki dugaan pembunuhan yang menghebohkan warga Pasir II," kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handry M Bawiling di Kota Jayapura, Jumat.
Menurut dia, sebelum ditemukan meninggal korban YM sempat mengonsumsi minuman beralkohol bersama dua orang rekannya.
“Malam sebelum ditemukan meninggal korban sempat berpesta minuman beralkohol bersama dua orang rekannya yakni DK dan KF,” katanya.
Berdasarkan informasi yang didapat saat korban bersama DK dan KF sempat terlibat cekcok yang berbuntut pada perkelaian dan hampir jadi kasus penikaman.
"Saat sedang pesta minuman alkohol DK dan KF terlibat cekcok, sehingga KF mengambil pisau dari pinggangnya lalu mengayunkan kearah tubuh DK namun tidak terkena tikaman, dan selanjutnya DK pulang lalu meninggalkan korban serta KF untuk melanjutkan pestanya,” katanya.
Ia mengungkapkan dari hasil olah TKP ditemukan satu buah gagang serta plastik menutup pisau dan sebatang kayu bekas kaki meja.
“Ada barang bukti yang sudah kami amankan, begitu juga rekannya DK untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami selidiki dan masih menunggu hasil autopsi oleh pihak RS Bhayangkara guna kepentingan proses penyelidikan labih lanjut," katanya.
"Kami masih selidiki dugaan pembunuhan yang menghebohkan warga Pasir II," kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handry M Bawiling di Kota Jayapura, Jumat.
Menurut dia, sebelum ditemukan meninggal korban YM sempat mengonsumsi minuman beralkohol bersama dua orang rekannya.
“Malam sebelum ditemukan meninggal korban sempat berpesta minuman beralkohol bersama dua orang rekannya yakni DK dan KF,” katanya.
Berdasarkan informasi yang didapat saat korban bersama DK dan KF sempat terlibat cekcok yang berbuntut pada perkelaian dan hampir jadi kasus penikaman.
"Saat sedang pesta minuman alkohol DK dan KF terlibat cekcok, sehingga KF mengambil pisau dari pinggangnya lalu mengayunkan kearah tubuh DK namun tidak terkena tikaman, dan selanjutnya DK pulang lalu meninggalkan korban serta KF untuk melanjutkan pestanya,” katanya.
Ia mengungkapkan dari hasil olah TKP ditemukan satu buah gagang serta plastik menutup pisau dan sebatang kayu bekas kaki meja.
“Ada barang bukti yang sudah kami amankan, begitu juga rekannya DK untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami selidiki dan masih menunggu hasil autopsi oleh pihak RS Bhayangkara guna kepentingan proses penyelidikan labih lanjut," katanya.