Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Papua akan membangun pusat pengendalian operasional (pusdalops) penanggulangan bencana, berupa bangunan dan peralatan, di kantor wali kota setempat.
"Saya sudah melakukan penandatanganan berita acara saat rapat koordinasi nasional bersama Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) pada 24 April 2024," kata Kepala BPBD Kotak Jayapura Asep Khalid di Jayapura, Sabtu.
Menurut Asep, setelah penandatanganan berita acara itu berarti paling lambat dua bulan ke depan BNPB akan melakukan pembangunan dan mengirimkan peralatan.
"Karena terkait dengan lahan semua sudah tidak ada masalah hanya tinggal dilakukan pembangunan gedung saja," ujarnya.
Dia menjelaskan program tersebut merupakan bantuan dari BNPB pada 2024 kepada BPBD yang telah dibahas dalam rapat koordinasi nasional terkait sinkronisasi antara penthelix atau pemangku kepentingan terkait dalam melakukan penanaman terhadap bencana.
"Selain itu juga keterlibatan pemangku kepentingan dalam membentuk tim reaksi cepat yang bertugas saat terjadi bencana langsung melakukan pengkajian secara cepat di lokasi kejadian dan bersama masyarakat untuk saling membantu korban bencana," katanya.
Dia menambahkan selain itu tim reaksi cepat juga akan memberikan informasi ke media massa maupun ke pusdalops sehingga penanganan bencana lebih cepat dilakukan.
Dia mengatakan dalam rapat koordinasi nasional tersebut juga membahas terkait rencana penyusunan undang-undang terkait tugas dan fungsi BPBD.