Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat menyiapkan format daring atau online pelaksanaan ujian kenaikan kelas bagi SMA dan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba di Manokwari, Rabu, menjelaskan bahwa situasi belum memungkinkan untuk pelaksanaan ujian di kelas sehingga ujian daring dilaksanakan.

"Kami telah menyiapkan anggaran Rp4 miliar untuk melaksanakan ulangan online kenaikan kelas SMA dan SMK. Itu khusus untuk membeli paket data Telkomsel," ucap Barnabas.

Ia mengakui ujian kenaikan kelas secara online tidak bisa dilaksanakan di setiap daerah, mengingat jaringan data internet belum bisa diakses di seluruh wilayah.

"Untuk daerah yang belum bisa mengakses jaringan data internet kita menyesuaikan kondisi yang ada. Kondisinya seperti ini ya harus menyesuaikan," katanya lagi.

Untuk ujian online kenaikan kelas, lanjut Barnabas, akan diikuti sekitar 17 ribu siswa/siswi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Telkom Indonesia terkait kegiatan tersebut.

"Efektif atau tidak langkah ini, nanti kita evaluasi di belakang. Di bidang pendidikan ini yang bisa kami lakukan. Kita sedang menghadapi masa sulit, semua daerah mengalami hal yang sama," katanya lagi.

Sedangkan untuk pengumuman kelulusan SMA dan SMK, kata Barnabas, akan dilaksanakan pada 2 Mei 2020. Saat ini pihaknya sedang menunggu petunjuk pusat tentang format ijazah.

"Nanti kalau edaran pusat sudah ada, baru kami di provinsi bikin surat edaran ke daerah, tentang format ijazah sekaligus juga terkait pelaksanaan ujian kenaikan kelas serta pendafataran siswa tahun ajaran baru," pungkasnya.

Pewarta : Toyiban
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024