Sentani, Jayapura (ANTARA) - Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura menyiapkan lahan pertanian seluas 230 hektar lahan pertanian untuk tanaman jagung hibrida di tengah pandemi COVID-19

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Distrik Yapsi, Kanisius Mantul di Sentani, Jumat, mengatakan dampak wabah Covid-19 saat ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura terus berupaya melakukan pengembangan bidang pertanian sebagai kekuatan pangan bagi warga di tengah pandemi.

Terkait itu, lanjut dia, pihaknya bersama warga tani di daerah itu telah menyiapkan lahan seluas 230 hektar untuk ditanami tanaman jagung hibrida. Selain itu, ada juga lahan seluas dua hektar untuk tanaman bawang daun, dan 100 hektar lahan untuk tanaman ubi jalar.

"Lahannya sedang digarap oleh masing-masing kelompok tani saat ini yang tersebar di enam kampung di Distrik Yapsi," katanya.

Dia mengatakan, program ketahanan pangan di Distrik Yapsi kini sudah dilakukan penanaman tanaman jahe di atas lahan seluas dua hektar, dan tanaman kelor sebanyak 1.400 koker.

Untuk program ketahanan pangan, kata Kanisius, ada 27 kelompok tani yang tersebar di Enam kampung yakni Kampung Purnama Jati, Ongan Jaya, Nawamukti, Takwa Bangun, Nawa Mulia, dan Kampung Bumisahaja yang akan melaksanakan tugas pengelolaan tanaman pertanian tersebut.

"Tanaman pertanian jangka pendek ini sebagai langkah mengantisipasi dampak covid-19 bagi warga, secara khusus di bidang pertanian sebagai langkah menyiapkan ketersediaan pangan lokal,"ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kabupaten Jayapura, David Zakaria Kondobua mengatakan, program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh BPP Yapsi dalam menghadapi wabah covid-19 saat ini sangat baik, karena memanfaatkan jenis tanaman jangka pendek.

Sementara untuk realisasi hasil panen ke pasaran, kata dia, akan melibatkan pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tetapi juga Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), sehingga hasil panen bisa disalurkan kepada yang membutuhkan.

"Untuk umbi-umbian bisa 130 hari, padi 100 hari, jagung 60 hari, sayur mayur 30 hari, sehingga hanya membutuhkan kesiapan petani untuk dapat mengelolanya dengan baik," tambah dia.


 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024