Kabupaten Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, berharap komoditas pertanian yang beredar di pasar-pasar berasal dari petani lokal daerah itu.
Hal ini menyusul berbagai komoditas di Kabupaten Jayapura berasal dari luar daerah ini sehingga tidak memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi petani setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, Kamis, mengatakan petani di daerah ini harus tetap semangat bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Kami terus memberikan perhatian dengan memberikan bibit, pupuk kepada petani untuk mereka terus mengembangkan komoditas seperti bawang, cabai, tomat, sayur supaya tidak didatangkan dari luar,” katanya.
Menurut Delila, dengan mendatangkan komoditas dari luar Kabupaten Jayapura maka dapat mematikan kreativitas dan semangat bekerja para petani di daerah ini.
“Padahal tujuan kami dengan program dan dorongan pemberian bibit dan pupuk diharapkan masyarakat bisa mandiri dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi yang saat ini terjadi di Kabupaten Jayapura, setelah melakukan inspeksi mendadak pada Kamis (28/3) masih banyak komoditas bawang, cabai, tomat, telur yang didatangkan dari luar daerah.
“Kami sebagai pemerintah daerah berharap supaya para pedagang di Kabupaten Jayapura dapat membeli dan menjual hasil pertanian petani di sini,” katanya.
Dia menambahkan dengan kondisi seperti ini maka pihaknya akan melakukan evaluasi sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
“Diharapkan di Pasar Sentral Kabupaten Jayapura hanya menjual komoditas dari petani kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini,” ujarnya.