Jayapura (ANTARA) -
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule Jumat malam di Jayapura mengakui, Papua belum dapat menerapkan new normal akibat jumlah warga positif COVID-19 terus meningkat.
 
Saat ini tingkat penularan di Papua masih 1,8 atau satu orang menularkan ke dua orang yang kemudian menularkan ke empat orang atau N pangkat 2.
 
Padahal salah satu persyaratan suatu daerah menerapkan new normal atau kenormalan baru adalah turunnya basic reproductive number (RO).

"Diberlakukannya new normal jika R0 atau tingkat penularannya di bawah angka 1 yang artinya satu orang terjangkit tidak berpotensi menularkan ke orang lain,"jelas Sumule.
 
Diakui, saat ini jumlah warga terjangkit COVID-19 bertambah 61 orang menjadi 734 orang dengan 508 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan tersebar di 14 kabupaten.
 
Selain jumlah warga terjangkit bertambah juga wilayah sebaran virus corona meluas.
 
14 Kabupaten dan kota di Papua yang wilayahnya sudah terjangkit COVID-19 yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Biak Numfor, Nabire, Keerom, Merauke, Boven Digul, Jayawijaya, Sarmi, Mamberamo Tengah, Supiori, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen, kata dr. Sumule.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024