Timika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia membuka kesempatan kepada rumah sakit di Kabupaten Mimika dan daerah sekitar di Provinsi Papua untuk dapat memanfaatkan fasilitas mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratorium untuk menganalisis sampel tes swab COVID-19.
Kerry Yarangga selaku Manajer External Corporate Communications PTFI di Timika, Senin, mengatakan dalam upaya memitigasi penyebaran COVID-19, perusahaan telah meningkatkan pelayanan medis dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif lebih cepat dan melakukan tracing guna menahan laju penyebaran virus.
"Melalui dua alat tes PCR dan sekitar 50.000 alat rapid test yang didatangkan PT FI baru-baru ini diharapkan dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan serta mengambil langkah mitigasi yang tepat," kata Kerry.
Hingga 31 Mei, katanya, laboratorium kesehatan PTFI di Kuala Kencana telah menerima sebanyak 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat Timika untuk dilakukan analis.
"Laboratorium pemeriksaan COVID-19 PT FI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisis sampel swab dari pasien terduga COVID-19 di Papua," ujarnya.
Sebelum beroperasinya fasilitas itu, analisis tes swab dikirim ke Jayapura dengan memakan waktu hingga satu minggu baru diketahui hasilnya.
Kini setelah beroperasinya fasilitas itu, hasil pemeriksaan jauh lebih cepat dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari.
"Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus," jelasnya.
Kerry menegaskan perusahaan memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya.
Berbagai langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja PT FI bersama Pemkab Mimika diharapkan dapat meminimalisasi penularan COVID-19 baik di kalangan karyawan maupun komunitas setempat.
Pengoperasian mesin RT-PCR beserta laboratorium PT FI di Kuala Kencana itu mendapat apresiasi positif dari Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika.
Reynold Ubra selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika mengatakan PT FI telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua.
Selama beberapa bulan terakhir, PT FI juga telah mendatangkan sebanyak 54 personel kesehatan tambahan ke Timika, termasuk diantaranya lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker dan sejumlah tenaga non-medis.
Saat ini, katanya, jumlah pasien sembuh dari kasus COVID-19 di Mimika terus meningkat mencapai 93 orang. Dari jumlah itu, tercatat pasien sembuh terbanyak berasal dari RS Tembagapura.
Salah satu faktor yang mendukung cepatnya penyembuhan pasien COVID-19 di RS Tembagapura yaitu perawatan medis yang baik dan memadai, termasuk pemberian suplemen yang mendukung gizi kesehatan. Kebanyakan pasien yang sembuh yaitu mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta.
Kerry Yarangga selaku Manajer External Corporate Communications PTFI di Timika, Senin, mengatakan dalam upaya memitigasi penyebaran COVID-19, perusahaan telah meningkatkan pelayanan medis dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif lebih cepat dan melakukan tracing guna menahan laju penyebaran virus.
"Melalui dua alat tes PCR dan sekitar 50.000 alat rapid test yang didatangkan PT FI baru-baru ini diharapkan dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan serta mengambil langkah mitigasi yang tepat," kata Kerry.
Hingga 31 Mei, katanya, laboratorium kesehatan PTFI di Kuala Kencana telah menerima sebanyak 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat Timika untuk dilakukan analis.
"Laboratorium pemeriksaan COVID-19 PT FI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisis sampel swab dari pasien terduga COVID-19 di Papua," ujarnya.
Sebelum beroperasinya fasilitas itu, analisis tes swab dikirim ke Jayapura dengan memakan waktu hingga satu minggu baru diketahui hasilnya.
Kini setelah beroperasinya fasilitas itu, hasil pemeriksaan jauh lebih cepat dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari.
"Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus," jelasnya.
Kerry menegaskan perusahaan memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya.
Berbagai langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja PT FI bersama Pemkab Mimika diharapkan dapat meminimalisasi penularan COVID-19 baik di kalangan karyawan maupun komunitas setempat.
Pengoperasian mesin RT-PCR beserta laboratorium PT FI di Kuala Kencana itu mendapat apresiasi positif dari Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika.
Reynold Ubra selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika mengatakan PT FI telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua.
Selama beberapa bulan terakhir, PT FI juga telah mendatangkan sebanyak 54 personel kesehatan tambahan ke Timika, termasuk diantaranya lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker dan sejumlah tenaga non-medis.
Saat ini, katanya, jumlah pasien sembuh dari kasus COVID-19 di Mimika terus meningkat mencapai 93 orang. Dari jumlah itu, tercatat pasien sembuh terbanyak berasal dari RS Tembagapura.
Salah satu faktor yang mendukung cepatnya penyembuhan pasien COVID-19 di RS Tembagapura yaitu perawatan medis yang baik dan memadai, termasuk pemberian suplemen yang mendukung gizi kesehatan. Kebanyakan pasien yang sembuh yaitu mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta.