Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyebutkan nilai-nilai Pancasila bisa ditemukan penjabarannya dalam tiap-tiap mata pelajaran pada kurikulum di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan nilai-nilai Pancasila sebenarnya sudah banyak terjabar dalam kehidupan sehari-hari, demikian juga dalam lingkungan pendidikan.
"Jika dulu ada satu mata pelajaran yang mempelajari Pancasila lebih dalam, kini tidak begitu, namun nilai-nilainya bisa ditemukan dalam masing-masing mata pelajaran," katanya.
Menurut Christian, sekarang tinggal bagaimana para guru dapat membuat satu kesimpulan dari ilmu yang diajarkan dengan tetap memperlihatkan keberadaan nilai-nilai Pancasila dalam sebuah pembelajaran.
"Implementasi Pancasila sebenarnya sudah beriringan dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan ketika belajar IPS pasti ada nilai-nilai Pancasila di dalamnya, demikian pula dengan pelajaran agama sehingga tidak disadari bahwa semua aspek pelajaran sudah tercantum.
"Nilai-nilai Pancasila ini sudah masuk dalam semua strata, baik dalam kehidupan sehari-hari sampai pelajaran di sekolah," katanya lagi.
Dia menambahkan misalnya saja seorang murid diberi tugas IPA membuat atau mendaur ulang botol air mineral, di dalamnya asas gotong royong bisa dilihat sehingga ke depan dalam penerapan kurikulum tematik, penjabaran nilai-nilai Pancasila ini dapat lebih dimaknai.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan nilai-nilai Pancasila sebenarnya sudah banyak terjabar dalam kehidupan sehari-hari, demikian juga dalam lingkungan pendidikan.
"Jika dulu ada satu mata pelajaran yang mempelajari Pancasila lebih dalam, kini tidak begitu, namun nilai-nilainya bisa ditemukan dalam masing-masing mata pelajaran," katanya.
Menurut Christian, sekarang tinggal bagaimana para guru dapat membuat satu kesimpulan dari ilmu yang diajarkan dengan tetap memperlihatkan keberadaan nilai-nilai Pancasila dalam sebuah pembelajaran.
"Implementasi Pancasila sebenarnya sudah beriringan dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan ketika belajar IPS pasti ada nilai-nilai Pancasila di dalamnya, demikian pula dengan pelajaran agama sehingga tidak disadari bahwa semua aspek pelajaran sudah tercantum.
"Nilai-nilai Pancasila ini sudah masuk dalam semua strata, baik dalam kehidupan sehari-hari sampai pelajaran di sekolah," katanya lagi.
Dia menambahkan misalnya saja seorang murid diberi tugas IPA membuat atau mendaur ulang botol air mineral, di dalamnya asas gotong royong bisa dilihat sehingga ke depan dalam penerapan kurikulum tematik, penjabaran nilai-nilai Pancasila ini dapat lebih dimaknai.