Sentani, Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 258 warga di Sentani, Kabupaten Jayapura, telah menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada Kamis (4/6) hingga Jumat (5/6) dan hasilnya menunjukkan delapan orang di antaranya terindikasi terinfeksi virus corona tipe baru penyebab penyakit tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Sabtu, memerinci pada Kamis (4/6) pemeriksaan dilakukan pada 77 warga dan dua di antaranya terindikasi tertular COVID-19 dan dalam pemeriksaan pada 181 orang pada Jumat (5/6) ada enam orang yang terindikasi tertular virus corona.
"Mereka yang reaktif itu langsung dilanjutkan dengan pengambilan swab dan langsung dikirim ke Litbangkes melalui Labkesda Provinsi Papua," ujarnya.
Ia menambahkan, warga yang terindikasi tertular virus corona langsung diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dalam upaya mengendalikan penularan penyakit, ia menjelaskan, pemerintah mengawasi pembatasan waktu aktivitas warga di luar rumah dengan dukungan dari aparat TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan relawan.
"Relawan COVID-19 ini terdiri dari Orari, PMI Kabupaten Jayapura, KNPI dan organisasi lainnya," ujarnya.
Penyemprotan disinfektan, ia mengatakan, juga dilakukan secara berkala di fasilitas umum seperti pasar dan terminal untuk mencegah penyebaran virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Sabtu, memerinci pada Kamis (4/6) pemeriksaan dilakukan pada 77 warga dan dua di antaranya terindikasi tertular COVID-19 dan dalam pemeriksaan pada 181 orang pada Jumat (5/6) ada enam orang yang terindikasi tertular virus corona.
"Mereka yang reaktif itu langsung dilanjutkan dengan pengambilan swab dan langsung dikirim ke Litbangkes melalui Labkesda Provinsi Papua," ujarnya.
Ia menambahkan, warga yang terindikasi tertular virus corona langsung diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dalam upaya mengendalikan penularan penyakit, ia menjelaskan, pemerintah mengawasi pembatasan waktu aktivitas warga di luar rumah dengan dukungan dari aparat TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan relawan.
"Relawan COVID-19 ini terdiri dari Orari, PMI Kabupaten Jayapura, KNPI dan organisasi lainnya," ujarnya.
Penyemprotan disinfektan, ia mengatakan, juga dilakukan secara berkala di fasilitas umum seperti pasar dan terminal untuk mencegah penyebaran virus corona.