Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura akan melakukan perbaikan terkait data penerima program bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menjamin bantuan penerima tepat sasaran.
"Memang masih terdapat laporan bahwa penerima bansos tidak sesuai peruntukannya, misalnya penerima anak dibawah umur.
Selain bantuan Pemkot, menurut BTM, Pemkot Jayapura juga menerima paket bantuan sembako dari Presiden Jokowi sebanyak 10.000 paket sembako.
Untuk tahap pertama bantuan Presiden Jokowi sebanyak 5.000 paket yang sudah diterima sejak April lalu telah disalurkan seluruhnya kepada warga terdampak COVID-19 di Kota Jayapura.
"Memang masih terdapat laporan bahwa penerima bansos tidak sesuai peruntukannya, misalnya penerima anak dibawah umur.
Bahkan ada yang sudah meninggal namun masih terdata dalam penerima bansos," ungkap Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano (BTM) kepada Antara, Minggu malam.
Diakui, untuk meminimalisir tidak tepatnya sasaran penerima bansos di era pandemi COVID-19 pihaknya memberlakukan pengecekan by name dan by adress serta di foto.
Kebijakan itu, lanjut Wali Kota BTM, harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penerima ganda mengingat akibat merebaknya COVID-19 seluruh lapisan masyarakat terdampak langsung.
Pemkot Jayapura sendiri sudah menyalurkan 27.000 paket sembako yang disalurkan melalui Dinas Sosial dan dan Disperindakop.
Selain bantuan Pemkot, menurut BTM, Pemkot Jayapura juga menerima paket bantuan sembako dari Presiden Jokowi sebanyak 10.000 paket sembako.
Untuk tahap pertama bantuan Presiden Jokowi sebanyak 5.000 paket yang sudah diterima sejak April lalu telah disalurkan seluruhnya kepada warga terdampak COVID-19 di Kota Jayapura.
"Memang Pemkot Jayapura dapat bantuan lagi 5.000 paket sembako dari Presiden Jokowi sehingga seluruhnya sebanyak 10.000 paket,"jelas Wali Kota Jayapura BTM.