Makassar (ANTARA) -
Universitas Hasanuddin mengatakan Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS Unhas untuk sementara tidak melakukan pemeriksaan PCR COVID-19 mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2020 karena sedang dalam proses dekontaminasi dan pembersihan total atau "general cleaning".
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman di Makassar, Senin, mengatakan hal ini merupakan hal rutin yang selalu dilakukan setiap bulan.
"Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi akibat banyaknya sampel-sampel yang masuk yang dikhawatirkan terjadi kontaminasi," katanya.
Selain itu, Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS Unhas juga saat ini menerima banyak kit (alat) pemeriksaan baru, sehingga masa pembersihan menyeluruh yang dilakukan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk menginstall kit baru tersebut.
Setelah proses ini selesai, kata dia, maka proses pemeriksaan akan lebih optimal lagi.
Informasi tambahan juga, bahwa masa penghentian sementara ini juga dimanfaatkan untuk "mengistirahatkan" mesin-mesin pemeriksa di laboratorium, yang selama masa COVID-19 ini bekerja luar biasa.
"Jadi masa istirahat ini dimanfaatkan untuk juga mengistirahatkan mesin-mesin," katanya.
Universitas Hasanuddin mengatakan Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS Unhas untuk sementara tidak melakukan pemeriksaan PCR COVID-19 mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2020 karena sedang dalam proses dekontaminasi dan pembersihan total atau "general cleaning".
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman di Makassar, Senin, mengatakan hal ini merupakan hal rutin yang selalu dilakukan setiap bulan.
"Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi akibat banyaknya sampel-sampel yang masuk yang dikhawatirkan terjadi kontaminasi," katanya.
Selain itu, Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS Unhas juga saat ini menerima banyak kit (alat) pemeriksaan baru, sehingga masa pembersihan menyeluruh yang dilakukan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk menginstall kit baru tersebut.
Setelah proses ini selesai, kata dia, maka proses pemeriksaan akan lebih optimal lagi.
Informasi tambahan juga, bahwa masa penghentian sementara ini juga dimanfaatkan untuk "mengistirahatkan" mesin-mesin pemeriksa di laboratorium, yang selama masa COVID-19 ini bekerja luar biasa.
"Jadi masa istirahat ini dimanfaatkan untuk juga mengistirahatkan mesin-mesin," katanya.