Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura meminta masyarakat di wilayah itu terus menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di Jayapura, Selasa, mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melihat tingginya angka kesembuhan dari COVID-19 sebagai patokan karena proses penularan masih akan terjadi selama protokol kesehatan tidak dijalankan.

"Tingginya angka kesembuhan akan jadi percuma kalau penularan masih terjadi, intinya di masyarakat yang harus meningkatkan disiplin," katanya.

Menurut Benhur, pihaknya menekankan bila semakin lama pandemi corona terjadi di Kota Jayapura maka pihak yang paling dirugikan adalah masyarakat, hingga kini sudah banyak masyarakat yang terganggu bahkan kehilangan penghasilan karena COVID-19.

"Dari sisi pemerintah, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan harus dialihkan untuk penanganan COVID-19, masyarakat terganggu ekonominya," ujarnya.

Sekadar diketahui, hingga Senin (29/6) tercatat 851 kasus positif virus corona baru di Kota Jayapura, di mana dari data yang dikeluarkan Gugus Tugas COVID-19 Kota Jayapura, dari 25 kelurahan, kasus COVID-19 sudah menyebar ke 24 kelurahan, hanya Kelurahan Abe Pantai yang hingga kini masih terbebas dari pandemi tersebut.

Lalu dari 14 Kampung di Kota Jayapura, empat kampung sudah terpapar virus corona, di mana dari 24 kelurahan di Kota Jayapura yang telah masuk zona merah penyebaran virus corona, jumlah kasus terbanyak ada di Kelurahan Hamadi dengan angka 329, lalu di Kelurahan Gurabesi dengan 79 kasus.

Sedangkan empat kampung yang telah terpapar virus corona adalah Kampung Tobati dengan tiga kasus, Kampung Waena satu kasus, Kampung Skow Yambe satu kasus dan Kampung Mosso dua kasus.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024