Wamena (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyatakan sebanyak 21 pasien positif telah sembuh setelah menjalani perawatan medis sejak Maret hingga Juli.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin, mengatakan saat ini masih dirawat delapan orang pasien positif.
"Yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat sebanyak 8 orang. Sembuh 21 orang, meninggal 0, sehingga jika dikumulatif 29 orang," katanya.
Jhon mengatakan delapan orang lainnya yang sebelumnya masuk dalam pengawasan tim Gugus Tugas COVID-19, telah selesai diawasi per 5 Juli kemarin.
"Selesai pengawasan sebanyak delapan orang, jadi sementara tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Semenjak corona mewabah ke Jayawijaya, tercatat 488 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).
"Sekarang yang masih dalam pemantauan 13 orang, selesai pemantauan 475 orang," katanya.
Bupati Jayawijaya mengatakan tiga dari 40 distrik di Jayawijaya yang masuk kawasan terdampak COVID-19 adalah Distrik Wouma, Distrik Hubikiak dan Pusat Ibu Kota yaitu Distrik Wamena.
Pemerintah Jayawijaya melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit menular tersebut, misalnya dengan membatasi aktivitas masyarakat, mengajak jaga jarak, mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, bahkan mendatangkan alat untuk melakukan tes usap.
Dengan alat tersebut, pemerintah melalui pihak RSUD Wamena tidak lagi mengirim hasil tes cepat ke Jayapura untuk tes usap, sebab mereka bisa melakukan tes usap di Jayawijaya sehingga penanganan lebih cepat jika dibandingkan sebelumnya.*
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin, mengatakan saat ini masih dirawat delapan orang pasien positif.
"Yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat sebanyak 8 orang. Sembuh 21 orang, meninggal 0, sehingga jika dikumulatif 29 orang," katanya.
Jhon mengatakan delapan orang lainnya yang sebelumnya masuk dalam pengawasan tim Gugus Tugas COVID-19, telah selesai diawasi per 5 Juli kemarin.
"Selesai pengawasan sebanyak delapan orang, jadi sementara tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Semenjak corona mewabah ke Jayawijaya, tercatat 488 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).
"Sekarang yang masih dalam pemantauan 13 orang, selesai pemantauan 475 orang," katanya.
Bupati Jayawijaya mengatakan tiga dari 40 distrik di Jayawijaya yang masuk kawasan terdampak COVID-19 adalah Distrik Wouma, Distrik Hubikiak dan Pusat Ibu Kota yaitu Distrik Wamena.
Pemerintah Jayawijaya melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit menular tersebut, misalnya dengan membatasi aktivitas masyarakat, mengajak jaga jarak, mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat, bahkan mendatangkan alat untuk melakukan tes usap.
Dengan alat tersebut, pemerintah melalui pihak RSUD Wamena tidak lagi mengirim hasil tes cepat ke Jayapura untuk tes usap, sebab mereka bisa melakukan tes usap di Jayawijaya sehingga penanganan lebih cepat jika dibandingkan sebelumnya.*