Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII menyebutkan stok atau persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Papua berada pada kondisi aman menjelang penerapan normal baru.

Edi Mangun, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero) kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan persediaan BBM untuk wilayahnya masih aman hingga 28-29 hari kedepan.

"Stok secara keseluruhan untuk di Papua dan Maluku masih sangat aman di mana pergerakan tanker masih terus berjalan," katanya.

Menurut Edi, bahkan pekan ini diperkirakan akan ada yang masuk lagi untuk mengamankan persediaan BBM di wilayah Papua di mana jika ada antrian, bukan berarti terjadi kelangkaan, bisa saja karena kendaraan yang mengambil jarak jauh dan masih berlakunya pembatasan aktifitas masyarakat.

"Normal baru adalah suatu situasi yang terjadi tapi pelaku di dalamnya masih sama, meskipun demikian diakui jika kondisi yang lalu sempat terjadi penurunan konsumsi BBM karena aktifitas dan pergerakan orang, barang serta jasa juga menurun," ujarnya.

Dia menjelaskan namun, hingga kini semua mulai berangsur normal sehingga pihaknya tidak bisa memprediksi kondisi kedepannya.

"Aktifitas masyarakat, barang dan jasa yang menurun pasti berdampak pada konsumsi BBM khususnya di era normal baru ke depan," katanya lagi.

Dia menambahkan sedangkan untuk konsumsi avtur bagi penerbangan diakui sempat turun hingga 60 persen dari normal karena adanya pembatasan aktifitas penerbangan, namun sudah mulai berangsur naik yakni sekitar 40-50 persen dari kondisi sebelumnya.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024