Jakarta (ANTARA) - Bagi penjaga gawang muda Muhammad Risky Sudirman naik kelas dari tim junior ke senior Persija Jakarta menjadi kebanggaan dan apalagi akhirnya bisa bermain satu tim dengan sang idola, Andritany Ardhiyasa.
"Saya tentunya senang bisa satu tim dan bisa berlatih sama dia (Andritany Ardhiyasa). Apalagi saat berlatih sama dia saya sering diberikan masukan," kata Risky seperti dilansir laman resmi Persija yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Muhammad Risky Sudirman merupakan pemain jebolan Garuda Select yang pernah mengenyam pelatihan di Inggris. Selama ini pemain kelahiran 2 Februari 2002 adalah tulang punggung tim Persija Jakarta U-19 dan akhirnya dipromosikan ke tim senior.
Anak kandung dari asisten pelatih Persija Sudirman itu bakal menjadi penjaga gawang ke empat tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu setelah sang idola Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, dan Adixi Lenzivio.
Dengan bergabung tim senior dan sang idola, Risky mengaku bersyukur. Apalagi dalam beberapa kali kesempatan latihan, Andritany sering memberikannya masukan.
"Saya suka Andritany memiliki skill bagus sebagai seorang kiper. Tidak hanya itu dia juga punya jiwa kepemimpinan dan tegas di dalam lapangan. Selain itu lincah dan refleks juga bagus,” kata Risky menambahkan.
Lebih lanjut Risky mengaku menggemari Andritany sejak kiper asli Jakarta itu menjadi kiper utama Persija di Indonesia Super League (ISL). Dari situ ia terus mengamati penampilan Andritany, hingga akhirnya bisa berlatih bersama pada musim lalu.
Cara bermain dan sikap Andritany saat menjadi penjaga gawang yang membuat Risky kepincut. Menurutnya, pemain yang akrab disapa Bagol itu selalu bisa membuat rekan satu timnya tenang ketika dia berdiri di bawah mistar gawang.
"Saya tentunya senang bisa satu tim dan bisa berlatih sama dia (Andritany Ardhiyasa). Apalagi saat berlatih sama dia saya sering diberikan masukan," kata Risky seperti dilansir laman resmi Persija yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Muhammad Risky Sudirman merupakan pemain jebolan Garuda Select yang pernah mengenyam pelatihan di Inggris. Selama ini pemain kelahiran 2 Februari 2002 adalah tulang punggung tim Persija Jakarta U-19 dan akhirnya dipromosikan ke tim senior.
Anak kandung dari asisten pelatih Persija Sudirman itu bakal menjadi penjaga gawang ke empat tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu setelah sang idola Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, dan Adixi Lenzivio.
Dengan bergabung tim senior dan sang idola, Risky mengaku bersyukur. Apalagi dalam beberapa kali kesempatan latihan, Andritany sering memberikannya masukan.
"Saya suka Andritany memiliki skill bagus sebagai seorang kiper. Tidak hanya itu dia juga punya jiwa kepemimpinan dan tegas di dalam lapangan. Selain itu lincah dan refleks juga bagus,” kata Risky menambahkan.
Lebih lanjut Risky mengaku menggemari Andritany sejak kiper asli Jakarta itu menjadi kiper utama Persija di Indonesia Super League (ISL). Dari situ ia terus mengamati penampilan Andritany, hingga akhirnya bisa berlatih bersama pada musim lalu.
Cara bermain dan sikap Andritany saat menjadi penjaga gawang yang membuat Risky kepincut. Menurutnya, pemain yang akrab disapa Bagol itu selalu bisa membuat rekan satu timnya tenang ketika dia berdiri di bawah mistar gawang.