Jayapura (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura Kota menyelidiki penemuan dua mayat di Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, dan Vuria Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
"Abas Wear (60) merupakan pensiunan PNS ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang beralamat di Bhayangkara Distrik Jayapura Utara, Senin pagi," kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas diwakili Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handri M Bawilling, di Jayapura, Senin malam.
Ia mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya. Ketika itu saksi curiga lantaran tidak melihat korban sejak Minggu (12/7) malam.
"Saksi curiga lantaran sejak malam hari, tidak dapat menghubungi korban, hingga Senin pagi, dan saksi mendapati korban dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya," katanya lagi.
Korban ditemukan di ruang tamu rumahnya. "Korban dalam keadaan tertidur, saksi ketika itu melihat korban dan berusaha membangunkan, namun tidak kunjung bangun, lantaran curiga saksi langsung memberitahukan warga sekitar dan selanjutnya melaporkan kepada pihak kepolisian," kata dia pula.
Penyebab kematian korban, kata dia, masih diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Jayapura Utara. "Untuk penyebab masih dalam penyidikan. Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit,” kata Iptu Handri.
Sementara itu, di wilayah hukum Polsek Abepura ditemukan sesosok mayat yang diketahui Devi Jaya Sembiring (39), warga Vuria Kotaraja Jalur III, Distrik Abepura ditemukan meninggal di dalam kamar miliknya pada Senin pagi.
"Korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, yaitu kakak dan iparnya yang curiga lantaran sejak Sabtu (11/7) malam tidak berkomunikasi. Atas temuan itu, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Abepura," kata Kapolsek Abepura AKP Clief GP Duwith.
Dugaan sementara korban meninggal akibat serangan jantung. “Korban diindikasi terkena serangan jantung, namun yang jelas masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak medis,” katanya pula.
Ketika dilakukan olah tempat kejadian, kata Kapolsek, ditemukan sejumlah obat di kamar korban. “Pada saat anggota mendatangi TKP, menemukan obat di dalam kamar korban berupa vitamin C, Ponstan, Micoral, Omeprazole, Diabetes, Procold, Mefenamic dan Cetaflam. Pada saat anggota mendatangi kamar korban, kamar korban sudah dalam keadaan terbuka. Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam," katanya pula.
Kini kasus temuan mayat itu masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura.
"Kasus ini dalam penanganan, dugaan kuat korban meninggal karena penyakit, hal itu terbukti lantaran hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun tetap kami selidiki,” katanya lagi.
"Abas Wear (60) merupakan pensiunan PNS ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang beralamat di Bhayangkara Distrik Jayapura Utara, Senin pagi," kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas diwakili Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handri M Bawilling, di Jayapura, Senin malam.
Ia mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya. Ketika itu saksi curiga lantaran tidak melihat korban sejak Minggu (12/7) malam.
"Saksi curiga lantaran sejak malam hari, tidak dapat menghubungi korban, hingga Senin pagi, dan saksi mendapati korban dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya," katanya lagi.
Korban ditemukan di ruang tamu rumahnya. "Korban dalam keadaan tertidur, saksi ketika itu melihat korban dan berusaha membangunkan, namun tidak kunjung bangun, lantaran curiga saksi langsung memberitahukan warga sekitar dan selanjutnya melaporkan kepada pihak kepolisian," kata dia pula.
Penyebab kematian korban, kata dia, masih diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Jayapura Utara. "Untuk penyebab masih dalam penyidikan. Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit,” kata Iptu Handri.
Sementara itu, di wilayah hukum Polsek Abepura ditemukan sesosok mayat yang diketahui Devi Jaya Sembiring (39), warga Vuria Kotaraja Jalur III, Distrik Abepura ditemukan meninggal di dalam kamar miliknya pada Senin pagi.
"Korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya, yaitu kakak dan iparnya yang curiga lantaran sejak Sabtu (11/7) malam tidak berkomunikasi. Atas temuan itu, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Abepura," kata Kapolsek Abepura AKP Clief GP Duwith.
Dugaan sementara korban meninggal akibat serangan jantung. “Korban diindikasi terkena serangan jantung, namun yang jelas masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak medis,” katanya pula.
Ketika dilakukan olah tempat kejadian, kata Kapolsek, ditemukan sejumlah obat di kamar korban. “Pada saat anggota mendatangi TKP, menemukan obat di dalam kamar korban berupa vitamin C, Ponstan, Micoral, Omeprazole, Diabetes, Procold, Mefenamic dan Cetaflam. Pada saat anggota mendatangi kamar korban, kamar korban sudah dalam keadaan terbuka. Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam," katanya pula.
Kini kasus temuan mayat itu masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura.
"Kasus ini dalam penanganan, dugaan kuat korban meninggal karena penyakit, hal itu terbukti lantaran hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun tetap kami selidiki,” katanya lagi.