Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau langsung kondisi Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera memulihkan kondisi pasca-bencana banjir bandang.

"Dari Jakarta, saya telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera turun ke Luwu Utara bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas dan BPBD setempat melakukan upaya penanganan darurat, dan segera memulihkan kondisi Masamba, Luwu Utara," kata Presiden melalui akun media sosial Instagram, Jumat.

Presiden menyampaikan duka cita mendalam kepada korban bencana banjir bandang di Luwu yang terjadi pada Senin (13/7) lalu.

"Saya menyampaikan duka cita yang dalam atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana ini, dan kepada keluarga-keluarga yang ditinggalkan, kiranya diberi-Nya kesabaran dan kekuatan," ujar Jokowi.
 

Kepala Negara mengatakan curah hujan yang tinggi pada 13 Juli lalu telah menyebabkan banjir bandang dari hulu sungai ke Kecamatan Masamba. Akibatnya sebagian kawasan di kecamatan tersebut tertutup lumpur pasir dan menimbulkan kerusakan rumah dan bangunan publik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, melaporkan data jumlah korban jiwa sementara ini bertambah menjadi 32 orang. "Sampai Kamis (16/7) pukul 18.00 WITA, jumlah korban sebanyak 1.590 orang, dengan rincian selamat 1.542 orang, meninggal dunia 32 orang dan masih pencarian 16 orang," katanya.

Sebelumnya pada Rabu (15/7) sebanyak 539 personel gabungan tim pertolongan dan pencarian (search and rescue/SAR) dikerahkan untuk untuk mengevakuasi warga yang hanyut akibat derasnya banjir.

Bencana banjir bandang tersebut juga mengakibatkan puluhan orang dirawat di sejumlah rumah sakit, serta lebih dari 3.500 keluarga harus mengungsi.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang pada Senin itu berdampak pada enam kecamatan yaitu Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
 


Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024