Jakarta (ANTARA) - Manajer Norwich City, Daniel Farke, melontarkan kritik kepada para dua pemainnya yang menerima kartu merah yang berujung kekalahan 0-2 kontra Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Carrow Road, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Norwich terlebih dulu kehilangan Emiliano Buendia pada menit ke-35, ketika gelandang Argentina itu bereaksi buruk menyusul jegalan Ashley Westwood. Buendia terlihat menyikut leher Westwood dengan sengaja dan wasit Kevin Friend yang meninjau tayangan ulang VAR segera memberi kartu merah.

Lantas pada menit ketiga injury time babak pertama giliran Josip Drmic yang diusir keluar lapangan karena jegalan dua kaki berbahaya yang ia lakukan ke arah Erik Pieters.

Setelah keadaan timpang, Burnley berhasil memanfaatkannya untuk memastikan kemenangan lewat gol akrobatik Chris Wood dan gol bunuh diri Ben Godfrey.

"Kami berada di dasar klasemen dan menutup laga kandang terakhir dengan delapan pemain luar kotak penalti," kata Farke dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Norwich.

"Ini saat yang tepat untuk bercermin dan mengakui dua kartu merah itu akibat tindakan naif, kurang pengalaman, tak profesional, bodoh, ataupun kata apapun yang tepat. Yang jelas, dua kartu merah bukanlah sesuatu yang bisa diterima di level ini," ujarnya menambahkan.

Farke menilai para pemain Burnley cukup cerdik memainkan peran mereka di lapangan untuk mengalihkan perhatian anak-anak Norwich hingga terpancing dan berujung dua kartu merah itu.

"Anda bisa menyebut tim hebat manapun di dunia yang melanjutkan pertandingan dengan delapan pemain luar kotak penalti, akan mustahil memenangi poin di level setinggi ini," ujarnya.

"Burnley bagus merusak ritme permainan kami, mencoba memprovokasi dan itu berhasil. Kami terperangkap dengan dua kartu merah yang praktis membunuh permainan kami sendiri," pungkas Farke.

Norwich yang sudah terdegradasi sejak beberapa pekan lalu, dipastikan menutup musim sebagai juru kunci klasemen, yang saat ini mereka duduki dengan koleksi 21 poin.
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024