Wamena (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 wilayah adat Lapago di pegunungan Tengah Papua meminta Asosisasi Bupati Peguniungan Tengah menempatkan petugas medis di bandara Sentani Jayapura untuk menjamin kevalidan hasil tes cepat (rapid test) melalui kapiler di ujung jari.

Ketua Tim Tugas COVID-19 Lapago, Marthin Yogobi di Wamena,Rabu, mengatakan keraguan itu muncul pasca pada 11 Juli lalu adanya warga non reaktif ketika berangkat dari Jayapura menuju Wamena. Setibahnya di Wamena dan dilakukan tes cepat di bandara, yang bersangkutan reaktif dan hasil swab menunjukan positif corona.

"Mungkin pemeriksaan rapid di Sentani (Jayapura) sampel darahnya diambil di jari sehingga tak maksimal. Sebenarnya harus diambil vena di pergelangan tangan baru maksimal," katanya.

Atas keraguan tes cepat cepat kapiler, tim COVID-19 Lapago hendak mendorong asosiasi bupati pegunungan tengah Papua untuk menempatkan petugas medis di Bandara Sentani. Petugas ini akan melakukan tes cepat vena bagi setiap calon penumpang sebelum berangkat menuju Wamena.

"Saya berharap para bupati di wilayah Lapago mengambil satu kebijakan untuk menempatkan tenaga medis di Jayapura, sehingga mereka yang melakukan rapid test terhadap calon penumpang yang ingin ke Lapago," katanya.

Ia mengharapkan kebijakan asosiasi bupati terkait penempatan tenaga medis di Jayapura segera dilakukan agar penanganan bisa lebih cepat.

"Dalam pengawasan di Sentani, itu setiap petugas akan dilakukan perolingan tiap minggu secara bergantian, untuk melakukan pemeriksaan di sana," katanya.

Wakil Bupati Jayawijaya ini mengatakan perlu juga dibangun pos pengawasan masuk keluar warga pegunungan Papua melalui jalur darat di Jalan Trans Papua Yalimo - Jayapura.

"Meskipun kalau ada pemeriksaan di sana (Yalimo), warga yang diperiksa ini mau diarahkan kemana, ini sangat tidak rasional, kita mau suruh datang ke Wamena, tak mungkin ia langsung datang sebab pasti akan membaur dengan masyarakat sehingga kita tak mungkin pantau itu," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024