Jayapura (ANTARA) - Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko mengatakan telah mengirim tim ke Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digul untuk menyelidiki kasus meninggalnya Oktovianus Batere Warip, yang diduga akibat dianiaya anggota TNI.

Insiden penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Oktovianus Warip terjadi Jumat (24/7).

Tim yang dipimpim Kasrem 174/ATW dilaporkan sudah tiba di Asiki Sabtu (25/7) dan akan langsung menyelidiki kasus tersebut.

Dari laporan awal yang diterima, penganiayaan hingga menewaskan Oktovianus berawal dari laporan masyarakat yang kecurian dirumahnya ke pos Yonif 516/CY yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG. Anggota kemudian melakukan pengecekan dan menangkap korban, kata Brigjen TNI Bangun kepada Antara, Minggu.

Dijelaskan, seharusnya setelah mengamankan pelaku langsung diserahkan ke polisi dan bukan ditangani karena keberadaan anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas adalah menjaga wilayah perbatasan RI-PNG.

Belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya penganiayaan tersebut, dan berharap tim akan segera menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas.

"Saya tidak akan tolelir anggota yang melakukan kesalahan dan ke depan berharap melaksanakan tugas sesuai tupoksi yang diemban, " harap Brigjen TNI Bangun yang dihubungi dari Jayapura.

Jenazah Oktovianus sudah dimakamkan di Asiki, Sabtu (25/7).
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024