Bekasi (ANTARA) - Empat orang penghafal Al Quran atau hafidz mendapatkan kambing kurban gratis dari lapak pedagang hewan kurban "Yuuk Qurban" Kota Bekasi, Jawa Barat setelah dinyatakan lulus dalam tes hafalan Al Quran.
Pemilik "Yuuk Qurban" Hafiz Nur Hadi mengatakan keempat hafidz itu berhak menerima satu ekor kambing miliknya setelah melewati proses tes dengan betul dan dinyatakan lulus.
"Program kambing gratis ini sejatinya diikuti 50 peserta. Kita pilih empat peserta untuk mengikuti tes, keempatnya berhak mendapatkan masing-masing satu ekor kambing," katanya di Bekasi, Selasa petang.
Keempat hafidz itu masing-masing Aulia Luthfi Azizah (13) asal Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Fauzul Azmi (17) asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Ahmad Rozan (19) asal Bintara Jaya, Bekasi Barat, serta Muhammad Zainur (19) dari Mustika Jaya, Kota Bekasi.
"Usia 17 tahun ke atas berhasil menghapal seluruh isi Al Quran atau 30 juz sedangkan usia 17 tahun hingga ke bawah menghafal lima juz, sesuai syarat katagori yang kami tetapkan," katanya.
Ia mengatakan program ini dibuat sebagai bentuk dedikasi kepada para penghafal Al Quran sekaligus mengedukasi bahwa bisnis hewan kurban tidak selalu mengejar keuntungan semata.
"Jadi konsep jualan di 'Yuuk Qurban' bukan hanya ingin mengejar keuntungan karena di dalamnya ada makna ibadah," katanya.
Program pemberian kambing kurban secara cuma-cuma oleh pemilik lapak hewan kurban "Yuuk Qurban" itu ditujukan bagi penghafal lima juz Al Quran berusia 17 tahun ke bawah sementara bagi mereka yang berusia di atas 17 tahun diwajibkan mampu menghafal 30 juz Al Quran.
"Dua orang dari masing-masing katagori sudah kami tes dan kami nyatakan lulus. Alhamdulillah mereka bisa berkurban di masa pandemi ini," katanya.
Pemilik lapak penjual hewan kurban "Yuuk Qurban" Hafiz Nur Hadi menyerahkan kambing gratis kepada penghafal Al Quran Aulia Luthfi Azizah (13) di lapaknya, Jalan Pulo Ribung, Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jabar, Selasa (28/7/2020). (FOTO ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Aulia Luthfi Azizah (13), salah satu hafidzah mengaku bersyukur dengan adanya program kambing gratis ini sebab dirinya memang sudah ingin berniat melakukan kurban pada Idul Adha.
Setelah mengetahui program kambing gratis dari informasi media, dirinya langsung memberitahu orang tua untuk menghubungi pemilik lapak.
"Saya langsung ke ibu setelah melihat informasi di internet, setelah itu langsung ke sini kebetulan rumah di Bekasi juga," demikian Aulia Luthfi Azizah.
Pemilik "Yuuk Qurban" Hafiz Nur Hadi mengatakan keempat hafidz itu berhak menerima satu ekor kambing miliknya setelah melewati proses tes dengan betul dan dinyatakan lulus.
"Program kambing gratis ini sejatinya diikuti 50 peserta. Kita pilih empat peserta untuk mengikuti tes, keempatnya berhak mendapatkan masing-masing satu ekor kambing," katanya di Bekasi, Selasa petang.
Keempat hafidz itu masing-masing Aulia Luthfi Azizah (13) asal Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Fauzul Azmi (17) asal Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Ahmad Rozan (19) asal Bintara Jaya, Bekasi Barat, serta Muhammad Zainur (19) dari Mustika Jaya, Kota Bekasi.
"Usia 17 tahun ke atas berhasil menghapal seluruh isi Al Quran atau 30 juz sedangkan usia 17 tahun hingga ke bawah menghafal lima juz, sesuai syarat katagori yang kami tetapkan," katanya.
Ia mengatakan program ini dibuat sebagai bentuk dedikasi kepada para penghafal Al Quran sekaligus mengedukasi bahwa bisnis hewan kurban tidak selalu mengejar keuntungan semata.
"Jadi konsep jualan di 'Yuuk Qurban' bukan hanya ingin mengejar keuntungan karena di dalamnya ada makna ibadah," katanya.
Program pemberian kambing kurban secara cuma-cuma oleh pemilik lapak hewan kurban "Yuuk Qurban" itu ditujukan bagi penghafal lima juz Al Quran berusia 17 tahun ke bawah sementara bagi mereka yang berusia di atas 17 tahun diwajibkan mampu menghafal 30 juz Al Quran.
"Dua orang dari masing-masing katagori sudah kami tes dan kami nyatakan lulus. Alhamdulillah mereka bisa berkurban di masa pandemi ini," katanya.
Setelah mengetahui program kambing gratis dari informasi media, dirinya langsung memberitahu orang tua untuk menghubungi pemilik lapak.
"Saya langsung ke ibu setelah melihat informasi di internet, setelah itu langsung ke sini kebetulan rumah di Bekasi juga," demikian Aulia Luthfi Azizah.