Jayapura (ANTARA) - Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki mengajak semua elemen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua.
Waka Polda Brigjen Pol Yakobus Marjuki pada pertemuan Forkompimda Provinsi Papua bersama Ketua RW se-Kota Jayapura dengan tema "Bekerja Bersama Mengendalikan COVID-19 di Kota Jayapura" di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Kamis.
Maksud dan tujuan kegiatan itu adalah dalam rangka memberikan edukasi dan saling merima saran pendapat antara Pemerintah Provinsi Papua dengan RW se-Kota Jayapura dalam pencegahan, penanganan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Provinsi Papua khususnya di Kota Jayapura mengingat Kota Jayapura adalah tertinggi tingkat penyebaran corona di Provinsi Papua.
"Semua negara disibukkan dengan penanganan COVID-19, maka dari itu kuncinya adalah kita harus berani untuk melawan COVID-19," katanya.
Papua saat ini memang yang terpapar corona sangat tinggi namun tingkat kematian sangat rendah sehingga ini menjadi keberhasilan untuk Provinsi Papua.
Dimana ini, kata dia, adalah jawaban bagi semua pihak karena telah membentuk RW tangguh, sehingga itu adalah inovasi yang sangat bagus dari pemerintah Provinsi Papua khususnya di Kota Jayapura sebagai bagian negara dan bangsa yang bermartabat, sehingga kendala yang dihadapi bisa jadikan peluang dengan membentuk Pemuda Anti Corona.
"Kuncinya adalah protokol kesehatan harus kita patuhi dan pencanangan RW tangguh harus kita lombakan. Kami dari Polda Papua sangat mendukung kebijakan dari pemerintah Provinsi Papua dan menyangkut dengan peredaran minuman beralkohol akan kami tindak tegas bagi yang tidak mempunyai surat ijin namun bagi yang mempunyai ijin harus kita patuhi dan hormati karena pemerintah daerah mempunyai perda tersendiri," katanya.
"Tolong bagi masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan terutama bagi warga yang sudah di lakukan tes usab.
Kita harus akui bahwa, kita masih banyak kekurangan dalam menangani COVID-19 ini, saya ingatkan apabila berkumpul agar tetap memakai masker agar tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19 yang baru," sambungnya.
Pada momentum ini, Brigjen Pol Yakobus Marjuki menyampaikan program dari Polda Papua dengan membuat dua dapur umum yang berada di Polda Papua dan di Brimob.
"Sehingga apabila terdapat warga yang terdampak COVID-19 agar menghubungi personel lapangan sehingga tidak ada masyarakat kita yang kelaparan akibat terdampak COVID-19," katanya.
Untuk menangani masalah minuman beralkohol, orang mabuk dan pengaruh lem aibon, kata Brigjen Pol Yakobus, Kapolda Papua sudah perintahkan untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku penjualan minuman beralkohol ilegal.
"Kita punya Samapta yang mempunyai tugas untuk mengangkut orang-orang mabuk yang melakukan tindakan kriminal dan saya meminta agar masyarakat membantu kami untuk melaporkan kepada kami," katanya.
"Kita sangat bangga karena saat ini sudah terbentuk satgas pemuda anti corona sehingga ini menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di tingkat distrik dan kelurahan," katanya lagi.
Waka Polda Brigjen Pol Yakobus Marjuki pada pertemuan Forkompimda Provinsi Papua bersama Ketua RW se-Kota Jayapura dengan tema "Bekerja Bersama Mengendalikan COVID-19 di Kota Jayapura" di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Kamis.
Maksud dan tujuan kegiatan itu adalah dalam rangka memberikan edukasi dan saling merima saran pendapat antara Pemerintah Provinsi Papua dengan RW se-Kota Jayapura dalam pencegahan, penanganan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Provinsi Papua khususnya di Kota Jayapura mengingat Kota Jayapura adalah tertinggi tingkat penyebaran corona di Provinsi Papua.
"Semua negara disibukkan dengan penanganan COVID-19, maka dari itu kuncinya adalah kita harus berani untuk melawan COVID-19," katanya.
Papua saat ini memang yang terpapar corona sangat tinggi namun tingkat kematian sangat rendah sehingga ini menjadi keberhasilan untuk Provinsi Papua.
Dimana ini, kata dia, adalah jawaban bagi semua pihak karena telah membentuk RW tangguh, sehingga itu adalah inovasi yang sangat bagus dari pemerintah Provinsi Papua khususnya di Kota Jayapura sebagai bagian negara dan bangsa yang bermartabat, sehingga kendala yang dihadapi bisa jadikan peluang dengan membentuk Pemuda Anti Corona.
"Kuncinya adalah protokol kesehatan harus kita patuhi dan pencanangan RW tangguh harus kita lombakan. Kami dari Polda Papua sangat mendukung kebijakan dari pemerintah Provinsi Papua dan menyangkut dengan peredaran minuman beralkohol akan kami tindak tegas bagi yang tidak mempunyai surat ijin namun bagi yang mempunyai ijin harus kita patuhi dan hormati karena pemerintah daerah mempunyai perda tersendiri," katanya.
"Tolong bagi masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan terutama bagi warga yang sudah di lakukan tes usab.
Kita harus akui bahwa, kita masih banyak kekurangan dalam menangani COVID-19 ini, saya ingatkan apabila berkumpul agar tetap memakai masker agar tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19 yang baru," sambungnya.
Pada momentum ini, Brigjen Pol Yakobus Marjuki menyampaikan program dari Polda Papua dengan membuat dua dapur umum yang berada di Polda Papua dan di Brimob.
"Sehingga apabila terdapat warga yang terdampak COVID-19 agar menghubungi personel lapangan sehingga tidak ada masyarakat kita yang kelaparan akibat terdampak COVID-19," katanya.
Untuk menangani masalah minuman beralkohol, orang mabuk dan pengaruh lem aibon, kata Brigjen Pol Yakobus, Kapolda Papua sudah perintahkan untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku penjualan minuman beralkohol ilegal.
"Kita punya Samapta yang mempunyai tugas untuk mengangkut orang-orang mabuk yang melakukan tindakan kriminal dan saya meminta agar masyarakat membantu kami untuk melaporkan kepada kami," katanya.
"Kita sangat bangga karena saat ini sudah terbentuk satgas pemuda anti corona sehingga ini menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di tingkat distrik dan kelurahan," katanya lagi.