Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak Bangsa Indonesia untuk berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri agar dapat bangkit dari dampak pandemi COVID-19.
“Saya memiliki keyakinan bahwa kita memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdikari, berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual kepada peserta KLB Partai Gerindra, Sabtu.
Dengan begitu, ia berharap Bangsa Indonesia akan mampu memproduksi kebutuhan pangan sekaligus memperkuat ketahanan nasional khususnya di bidang pangan.
Kepala Negara mempertimbangkan jumlah penduduk sebanyak 267 juta jiwa yang disebutnya sebagai kekuatan besar.
“Kita ini adalah pasar yang sangat besar bagi produk-produk yang kita buat sendiri. Kita juga memiliki penduduk dengan usia produktif yang sangat besar yang juga menjadi kekuatan produktif negara kita,” katanya.
Oleh karena itu, ia menekankan sudah saatnya Bangsa Indonesia melihat apa saja yang menjadi kekuatan sendiri untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
Presiden mencontohkan terkait ketahanan di bidang pangan di mana WHO telah memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 bisa berdampak kepada krisis pangan.
“Karena itu, menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak kader Gerindra di seluruh Indonesia, yang duduk di kursi legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
“Saya memiliki keyakinan bahwa kita memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdikari, berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual kepada peserta KLB Partai Gerindra, Sabtu.
Dengan begitu, ia berharap Bangsa Indonesia akan mampu memproduksi kebutuhan pangan sekaligus memperkuat ketahanan nasional khususnya di bidang pangan.
Kepala Negara mempertimbangkan jumlah penduduk sebanyak 267 juta jiwa yang disebutnya sebagai kekuatan besar.
“Kita ini adalah pasar yang sangat besar bagi produk-produk yang kita buat sendiri. Kita juga memiliki penduduk dengan usia produktif yang sangat besar yang juga menjadi kekuatan produktif negara kita,” katanya.
Oleh karena itu, ia menekankan sudah saatnya Bangsa Indonesia melihat apa saja yang menjadi kekuatan sendiri untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
Presiden mencontohkan terkait ketahanan di bidang pangan di mana WHO telah memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 bisa berdampak kepada krisis pangan.
“Karena itu, menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak kader Gerindra di seluruh Indonesia, yang duduk di kursi legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.