Wamena (ANTARA) - Manajemen Trigana Air memastikan setiap hari terdapat 200 penumpang tujuan Bandara Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua batal berangkat karena jadwal penerbangan terbatas masih dalam upaya pencegahan virus corona (COVID-19).
 
Manajer Trigana Air Wamena, Maikel Biduri di Wamena, Kamis, mengatakan sebab lain penumpang batal berangkat akibat daya angkut pesawat.

"Pesawat yang kita gunakan adalah Jenis ATR dan satu minggu tiga hari. Kalau kita maksimalkan satu hari dua flight, itu ibaratnya dua flight ATR sama saja dengan satu flight boeing. Berarti masih ada 200 penumpang yang belum kita angkut setiap hari," katanya.

Maskapai Trigana Air sedang mengajukan permohonan tambahan penerbangan kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk mengatasi lonjakan penumpang yang dikhawatirkan terus naik.

Manajemen Trigana Wamena memastikan lonjakan penumpang tujuan Wamena akan berlansung hingga akhir tahun 2020.

"Memang tetap akan terjadi lonjakan dan ada indikasi yang susah naik lewat penerbangan, mereka akan lewat jalan darat. Itu ada indikasi," katanya.

Maikel mengatakan pemerintah daerah juga meminta pihaknya memprioritaskan sejumlah CASN yang lolos seleksi pada formasi 2018 namun masih terjebak di Jayapura, agar bisa kembali ke Jayawijaya.

"Kita sudah dapat daftar CASN yang namanya sudah keluar. Memang hal-hal seperti begini pasti menimbulkan pro dan kontra karena ada yang bisa naik, ada yang tidak bisa. Tetapi memang ini kendala yang tidak akan normal kalau penerbangan belum normal," katanya.

Ia memastikan tidak ada lonjakan penumpang untuk penerbangan sebaliknya atau dari Bandara Wamena menuju Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024