Jayapura (ANTARA) - Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan, kegiatan seminar kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan rasa kecintaan mahasiswa terhadap tanah air dan menyadari peran penting generasi muda dalam pembangunan serta untuk lebih memahami ideologi bangsa yaitu Pancasila.
“Pada kesempatan ini, kita berikan pemahaman apa itu NKRI dan juga menyampaikan tentang bagaimana konflik Papua yang sampai saat ini masih terus kita upayakan untuk diselesaikan”, kata Danrem Brigjen TNI Izak Pangemanan pada seminar kebangsaan diselenggarakan Korem 172/PWY,Kamis.
Puluhan mahasiswa se-Jayapura mengikuti kegiatan seminar wawasan kebangsaan, yang diselenggarakan Korem 172/Praja Wira Yakthi, di Aula Makorem 172/PWY,Kamis.
Seminar mengangkat tema Jadilah Generasi Muda Kreatif Penentu Masa Depan Bangsa, seminar tersebut diikuti oleh 16 Universitas yang ada di Jayapura dan dihadiri Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama Ketua Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo sebagai narasumber.
Keberadaan mahasiswa di sini, lanjut Danrem, diharapkan bisa menjadi salah satu unsur yang akan membantu segala upaya penyelesaian konflik di tanah Papua.
“Kedepan kita berharap semakin banyak lagi komponen-komponen masyarakat yang bisa kami ajak berkomunikasi karena kami yakin konflik ini hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi”, ujarnya.
Terkait banyaknya aksi demo menolak Otsus, pihaknya mengatakan bahwa mahasiswa tidak boleh terpancing oleh pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan Republik Indonesia melalui generasi mudanya, jangan mudah percaya dengan berita-berita bohong (hoaks).
“Memang banyak pihak yang menolak Otsus karena mereka tidak tahu apa itu Otsus, tetapi kalau mereka tahu saya yakin mereka tidak akan menolak, karena otsus ini untuk kesejahteraan masyarakat Papua. Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengatakan gagal mungkin pihak-pihak itu yang sengaja untuk menghalangi upaya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Papua”, ujar Danrem.
Sementara itu, Ketua Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo berharap lewat seminar ini dapat membuka wawasan para generasi muda khususnya para mahasiswa untuk lebih melihat masa depan dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak benar.
“Dengan seminar ini kita berharap dapat membuka wawasan kita yang selama ini mengikuti kegiatan-kegiatan yang sangat merugikan diri kita sendiri, sedangkan di depan kita masih ada masa depan yang harus dicapai”, katanya.
Yan Arebo berharap melalui seminar juga agar dapat mengubah cara berpikir generasi muda Papua yang tadinya ada rasa kecurigaan terhadap Negara ini menjadi lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dan dapat menanamkan rasa nasionalisme kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,"imbuhnya.
Yan menghimbau kepada generasi muda Papua untuk memandang kedepan, jangan lagi melihat ke belakang (masa lalu), sehingga generasi muda akan semakin maju menjadi generasi yang handal dan mampu menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kegiatan seminar ini, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan pembagian masker merah putih gratis kepada seluruh peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Staf Korem 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauzi dan para Kasi Korem 172/PWY serta dipandu tokoh agama Pdt MPA Mauri.
“Pada kesempatan ini, kita berikan pemahaman apa itu NKRI dan juga menyampaikan tentang bagaimana konflik Papua yang sampai saat ini masih terus kita upayakan untuk diselesaikan”, kata Danrem Brigjen TNI Izak Pangemanan pada seminar kebangsaan diselenggarakan Korem 172/PWY,Kamis.
Puluhan mahasiswa se-Jayapura mengikuti kegiatan seminar wawasan kebangsaan, yang diselenggarakan Korem 172/Praja Wira Yakthi, di Aula Makorem 172/PWY,Kamis.
Seminar mengangkat tema Jadilah Generasi Muda Kreatif Penentu Masa Depan Bangsa, seminar tersebut diikuti oleh 16 Universitas yang ada di Jayapura dan dihadiri Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama Ketua Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo sebagai narasumber.
Keberadaan mahasiswa di sini, lanjut Danrem, diharapkan bisa menjadi salah satu unsur yang akan membantu segala upaya penyelesaian konflik di tanah Papua.
“Kedepan kita berharap semakin banyak lagi komponen-komponen masyarakat yang bisa kami ajak berkomunikasi karena kami yakin konflik ini hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi”, ujarnya.
Terkait banyaknya aksi demo menolak Otsus, pihaknya mengatakan bahwa mahasiswa tidak boleh terpancing oleh pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan Republik Indonesia melalui generasi mudanya, jangan mudah percaya dengan berita-berita bohong (hoaks).
“Memang banyak pihak yang menolak Otsus karena mereka tidak tahu apa itu Otsus, tetapi kalau mereka tahu saya yakin mereka tidak akan menolak, karena otsus ini untuk kesejahteraan masyarakat Papua. Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengatakan gagal mungkin pihak-pihak itu yang sengaja untuk menghalangi upaya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Papua”, ujar Danrem.
Sementara itu, Ketua Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo berharap lewat seminar ini dapat membuka wawasan para generasi muda khususnya para mahasiswa untuk lebih melihat masa depan dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak benar.
“Dengan seminar ini kita berharap dapat membuka wawasan kita yang selama ini mengikuti kegiatan-kegiatan yang sangat merugikan diri kita sendiri, sedangkan di depan kita masih ada masa depan yang harus dicapai”, katanya.
Yan Arebo berharap melalui seminar juga agar dapat mengubah cara berpikir generasi muda Papua yang tadinya ada rasa kecurigaan terhadap Negara ini menjadi lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dan dapat menanamkan rasa nasionalisme kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,"imbuhnya.
Yan menghimbau kepada generasi muda Papua untuk memandang kedepan, jangan lagi melihat ke belakang (masa lalu), sehingga generasi muda akan semakin maju menjadi generasi yang handal dan mampu menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kegiatan seminar ini, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan pembagian masker merah putih gratis kepada seluruh peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Staf Korem 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauzi dan para Kasi Korem 172/PWY serta dipandu tokoh agama Pdt MPA Mauri.