Palu (ANTARA) - Pemeintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong masyarakat di seluruh kabupaten/kota di provinsi itu untuk memanfaatkan pekarangan menanam komoditi hortikultura sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga.

"Ada banyak komoditi bernilai ekonomis yang bisa dikembangkan di setiap lahan pekarangan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan jika produksi lebih dapat dijual ke pasar," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali di Palu, Selasa.

Ia mengatakan jika saja masyarakat melakukan program itu, maka akan sangat membawa manfaat besar, paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari sudah bisa dipenuhi.

Lagi pula, beberapa jenis tanaman hortikultura tidak perlu harus dikembangkan pada lahan yang luas.

Di setiap pekarangan rumah yang kosong dapat dimanfaatkannya. Dari pada lahan kosong, lebih baik digunakan dengan mengembangkan komoditi-komoditi hortikultura yang jangka waktu panen lebih singkat.

Tanaman hortikultura yang bisa dikembangkan secara sederhana pada lahan yang kecil antara lain, cabai, tomat, bawang,sawi,bayam, kangkung dll.

Dengan demikian, untuk kebutuhan rumah tangga, sudah bisa terpenuhi dan tidak lagi harus mengeluarkan biaya membeli di pasar.

Menurut dia, jika program tersebut dapat dilaksanakan masyarakat, dijamin selain kebutuhan rumah tangga sudah bisa dipenuhi sendiri, juga tentu dapat menekan permintaan masar yang massif.

Permintaan pasar terhadap berbagai jenis komoditi hortikultura produksi petani di Sulteng setiap tahunnya terus meningkat.

Bahkan, katanya, pada kondisi-kondisi tertentu dimana produksi petani menurun akibat dampak cuaca maupun adanya serangan penyakit, harga dipastikan bergerak naik.

Karena disatu sisi stok berkurang, sedangkan permintaan cenderung semakin meningkat.

Karena itu, masyarakat didorong untuk mulai membiasakan menanam berbagai jenis kebutuhan yang bisa dikembangkan di lahan pekarangan rumah.

Niscaya,manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat sendiri.

Dia juga menambahkan di Sulteng ada dua daerah yang menjadi sentra pengembangan komoditi hortikultura yakni Kabupaten Sigi dan Poso.

Kedua daerah itu selama ini merupakan sentra produksi hortikultura seperti bawang merah,cabai, kentang, kubis, sawi,tomat,buncis,wortel dan sekarang ini lagi dikembangkan di Dataran Napu, Kabupaten Poso yaitu komoditi bawang putih.

Kebanyakan hasil produksi petani selain memenuhi kebutuhan pasar lokal di wilayah Kota Palu, juga sebagian dijual ke berbagai kota di luar seperti Kaltim, Gorontalo, Manado dan Pulau Jawa. ***1***
(T.BK03/)
 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024