Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak pernah menyampaikan kepadanya soal rencana naturalisasi pemain asing berusia di bawah 20 tahun untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Saya setiap hari berkoordinasi dengan Ketua Umum dan tidak pernah Pak Ketum menyampaikan rencana itu ke saya. Pak Endri saksinya," ujar Indra, yang ketika berbicara didampingi anggota Exco PSSI Endri Erawan, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Pria yang sebagai pelatih membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 tahun 2019 itu juga mengaku tidak mengetahui perihal presentasi Ketua Umum PSSI dalam sebuah diskusi daring yang menyebut bahwa ada rencana naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20.

Presentasi tersebut ditampilkan Mochamad Iriawan ketika dirinya menjadi pembicara dalam diskusi daring tentang Piala Dunia U-20 dan Liga 1 pada 10 Juli 2020 yang digelar oleh salah satu media daring nasional, IDN Times.

Di dalam salah satu bab presentasinya itu, Iriawan membuat judul Menyongsong Piala Dunia U-20 2021 dan berisi kalimat, "Kita akan melakukan 'cara-cara luar biasa' untuk meraih sukses prestasi pada Piala Dunia U-20 2021. Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi/naturalisasi pemain di usia emas sebagai pesepak bola".

Di bawahnya lalu terdapat contoh pemain-pemain yang menjadi bagian dari rencana tersebut, beserta fotonya, yaitu Leozao (191 cm, 18 tahun, posisi pemain belakang), Pedro (191 cm, 18 tahun, belakang) dan Maike Henrique (196 cm, 18 tahun, gelandang).

Maike, yang berasal dari Brazil, sejak Rabu (19/8) menjalani uji coba bersama klub Persija di Jakarta, bersama rekan senegaranya yang berusia 19 tahun Thiago Apolina Pereira.

Sementara Pedro Henrique Bartoli Jardim sudah ada di skuat Arema FC dengan teman sepantarannya yang juga dari Brazil, Hugo Guilherme Corre Grillo (19 tahun).

"Saya tidak mengetahui tentang (presentasi) itu," kata Indra Sjafri.

Desas-desus soal rencana naturalisasi pemain asing, khususnya dari Brazil, untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, muncul dalam beberapa hari terakhir setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema, Persija dan Madura United merekrut pemain-pemain remaja dari Negeri Samba.

Namun, jika Arema dan Persija masing-masing menghadirkan dua pemain, Madura United hanya mendatangkan satu pemain yakni Robert Junior Rodrigues Santos (19 tahun).

PSSI sendiri menolak dikaitkan dengan para pemain asing tersebut. Dalam pernyataan resminya, yang juga disampaikan Indra Sjafri selaku direktur teknik, PSSI menyatakan bahwa kebijakan untuk menghadirkan pemain-pemain muda Brazil itu menjadi keputusan klub dan tidak ada hubungannya dengan PSSI atau pun tim nasional.

Timnas U-19 diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Akan tetapi, sebelum ke sana, timnas U-19 akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Saat ini timnas U-19 mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta, di mana rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak 23 Juli 2020. Rencananya, pada akhir Agustus 2020, TC itu akan dilanjutkan di Kroasia.

Pemerintah Indonesia dan PSSI menargetkan Indonesia mengukir prestasi di Piala Dunia U-20 tahun 2021, tak hanya sekadar mencicipi fase grup.


 

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024