Jayapura (ANTARA) - Kapolres Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Kompol Mince Mayor mengakui sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan terhadap personel TNI-Polri di lokasi berbeda hingga menyebabkan tiga orang terluka.
"Tiga anggota yang terluka itu satu anggota Yonif 756/WMS dan dua personel Polres Dogiyai," kata Kapolres Dogiyai Kompol Mince Mayor kepada ANTARA di Dogiyai, Papua Tengah, Rabu.
Dia menjelaskan, insiden yang terjadi Senin (5/5) itu berawal saat personel Yonif 756/WMS melakukan olah raga sore di sekitar jalan Trans Papua ruas Nabire-Paniai yang melintasi Kabupaten Dogiai.
Saat berolahraga itu, tiba-tiba personel TNI yang berjumlah enam orang diserang OTK dengan menggunakan senjata tajam dan panah hingga menyebabkan seorang prajurit terluka akibat terkena panah.
Setelah itu, OTK kembali melakukan penyerangan ke pos polisi yang ada yakni pos polisi di Ikebo dan Kalituka.
"Penyerangan itu berlangsung hingga pukul 23.00 WIT hingga mengakibatkan dua personel Polri terluka terkena panah yaitu Brigpol Leonard Rumbairusi dan Bripda Andreas Nokuwo," kata Kompol Mince.
Selain melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan, OTK juga menyerang warga sipil dengan ditemukannya jenazah Josep Agus Lepa di perumahan Pemda Dogiyai (6/5).
Agus Lepa merupakan tenaga honorer Pemda Dogiyai dan jenazah sudah dievakuasi ke Nabire untuk dimakamkan.
"Belum diketahui kelompok mana yang melakukan penyerangan karena masih dalam penyelidikan dan saat ini situasi keamanan relatif aman," kata Kapolres Dogiyai Kompol Mince Mayor.