Ankara (ANTARA) - Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia menembus angka 24 juta pada Rabu (26/8), menurut hitungan Universitas Johns Hopkins yang berbasis di Amerika Serikat.
Sementara itu, jumlah kematian akibat penyakit tersebut mencapai 821.650 lebih, dengan kasus sembuh lebih dari 15,62 juta, menurut data tersebut.
AS masih menjadi negara yang paling parah terdampak pandemi, dengan 5,8 juta kasus lebih dan hampir 180.000 kematian. Hingga kini, AS telah mencatat lebih dari dua juta pasien sembuh.
Brazil, yang melaporkan kasus dan kematian tertinggi COVID-19 di Amerika Latin, menjadi negara kedua dunia dengan jumlah infeksi tertinggi, yakni dengan 3,66 juta kasus lebih.
Brazil mengonfirmasi 116.500 lebih kematian COVID-19, dengan jumlah pasien sembuh di atas tiga juta.
India, Rusia, Afrika Selatan, Peru, Meksiko serta Kolombia juga termasuk di antara negara yang paling terdampak pandemi.
China, yang pertama kali melaporkan kemunculan virus corona, mencatat 89.777 kasus COVID-19, termasuk 4.712 kematian dan 84.168 kasus sembuh.
Virus corona telah menyebar ke 188 negara dan kawasan sejak kemunculannya akhir tahun lalu.
Sumber: Anadolu
Sementara itu, jumlah kematian akibat penyakit tersebut mencapai 821.650 lebih, dengan kasus sembuh lebih dari 15,62 juta, menurut data tersebut.
AS masih menjadi negara yang paling parah terdampak pandemi, dengan 5,8 juta kasus lebih dan hampir 180.000 kematian. Hingga kini, AS telah mencatat lebih dari dua juta pasien sembuh.
Brazil, yang melaporkan kasus dan kematian tertinggi COVID-19 di Amerika Latin, menjadi negara kedua dunia dengan jumlah infeksi tertinggi, yakni dengan 3,66 juta kasus lebih.
Brazil mengonfirmasi 116.500 lebih kematian COVID-19, dengan jumlah pasien sembuh di atas tiga juta.
India, Rusia, Afrika Selatan, Peru, Meksiko serta Kolombia juga termasuk di antara negara yang paling terdampak pandemi.
China, yang pertama kali melaporkan kemunculan virus corona, mencatat 89.777 kasus COVID-19, termasuk 4.712 kematian dan 84.168 kasus sembuh.
Virus corona telah menyebar ke 188 negara dan kawasan sejak kemunculannya akhir tahun lalu.
Sumber: Anadolu