Jayapura (ANTARA) - Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua terus menyosialisasikan bahaya COVID-19 kepada warga melalui media massa.

"Sosialisasu COVID-19 kita gunakan media sosial, media massa yang ada, teman-teman wartawan juga sering kami komunikasikan terkait pemberitaan tentang bahaya penyakit COVID-1. Sosialisasi terus menerus kita lakukan sampai dengan betul-betul dinyatakan sudah selesai," kata Kepala Distrik Abepura, Dionisius Deda di Jayapura, Selasa. 

Selama corona masih ada, kata Dionisius, pihaknya tetap terus melakukan sosialisasi terkait bahaya virus corona kepada masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.

Sosialisasi juga dilakukan dalam berbagai bentuk,satu di antaranya menggunakan media mobil keliling.

Dia mengatakan, media mobil keliling itu masih tetap digunakan walaupun intensitasnya sudah menurun, sebelumnya setiap hari digunakan dan berkeliling untuk menyosialisasikan  bahaya corona.

"Mobil keliling itu kita sama-sama dengan koramil, polsek dan juga dengan beberapa komunitas masyarakat yang kita ajak untuk bergabung seperti Abepura motor sport, RAPI Abepura, Orari Abepura," katanya. 

Komunitas lainnya yang juga diajak dalam menyosialisasikan bahaya corona kepada masyarakat seperti komunitas Kaonak diajak untuk sama-sama menyosialisasikan bahaya corona ini. 

Ia mengaku, belakangan ini, sosialisasi lebih pada proteksi orang per orang seperti penggunaan masker, kemudian protokol kesehatan ditempat-tempat umum, seperti di pasar-pasar.

"Hingga kini, pembagian masker juga masih tetap kami lakukan, berbagai komunitas masih membantu kami memberikan masker gratis kepada masyarakat seperti komunitas pamongpraja yang juga menyediakan masker yang dibagi di sejumlah titik dan kami fokuskan ke pasar-pasar," ujarnya. 

Menurutnya, pasar-pasar yang difokuskan untuk pembagian masker yaitu pasar Cigombong Kotaraja, dan Pasar Youtefa Abepura ini yang menjadi target. 

Ia menambahkan, Pemuda Anti Corona (PAC) untuk distrik Abepura yang direkrut oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk menyosialisasikan bahaya corona di masing-masing kelurahan sebanyak 1.100 orang, sesuai dengan kuota yang diminta.

"Perkampung dan kelurahan itu diminta 100 orang, kami ada delapan kelurahan dan tiga kampung, jadi total yang terlibat itu ada 1.100 orang," katanya. 

Pada Senin (31/8) Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal melantik sekitar 2.500 pemuda anti corona (PAC) di Kota Jayapura berlangsung di lapangan Trisula Hamadi dan Lapangan Brimob Kotaraja. 

 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024