Merauke (ANTARA) - Danrem   Merauke   Brigjen   TNI   Bangun Nawoko   memberikan   pembekalan   Wawasan Kebangsaan    peserta   calon  Bintara Prajurit Karier  TNI   AD  TA   2020   sebagai   motivasi dalam  mengabdi   kepada   bangsa  dan  negara berlasung   di  Makorem   174/ATW, Rabu

Dalam pembekalanya tersebut Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga karena yang berada dihadapannya saat ini adalah anak-anak muda khususnya putra daerah Papua yang bersemangat untuk turut serta bela negara dengan mengabdikan diri menjadi prajurit TNI AD.

"Namun perlu diingat dalam perjalanan  seleksi untuk menjadi calon anggota TNI nantinya pasti ada yang tidak sesuai harapan, jangan putus asa ketika kalian gagal masuk menjadi anggot TNI, karena jalan pengabdian itu tidak harus melalui TNI Angkatan Darat semata namun masih banyak peluang pada sektor dan bidang yang lain,"ungkap Danrem.

Danrem Merauke juga berpesan, agar jangan percaya kepada orang yang menjanjikan untuk lolos menjadi Prajurit TNI, karena orang tersebut diibaratkan seperti menembak di atas kuda sehingga hanya mengharapkan keberuntungan.

Kalau kalian tidak masuk dia tidak rugi tetapi kalau kalian masuk dia tidak berbuat apa-apa tapi dia pasti akan mendapatkan sesuatu dari kalian.

"Ingat kalian yang sudah didekati oleh orang-orang semacam itu, agar waspada. Kenapa!! karena TNI Angkatan Darat tidak ingin mendapatkan calon prajurit yang tidak berkualitas, tetapi TNI Angkatan Darat menginginkan calon prajurit yang berkualitas, dengan cara melalui seleksi yang selektif dan bisa dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan"pesan Danrem.

"Sekali lagi janganlah kalian tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,"tambahnya.

Selain itu Danrem juga menambahkan bahwa kenapa tadi adek-adek peserta calon Bintara sekalian kita ajak untuk membentangkan Bendera Merah Putih.   

"Karena itu semua semacam ritual bahwa kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga Merah Putih agar tetap tegak berdiri di seluruh wilayah NKRI termasuk di Papua,"katanya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024