Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengupayakan pembebasan lahan untuk perpanjangan Landasan Pacu Bandara Wamena tidak menyingkirkan tanah keramat milik masyarakat adat.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena,, Kamis, mengatakan memang ada rencana perpanjangan landasan pacu ke arah kawasan keramat.

"Kebetulan di ujung landasan sebelah kanan (lokasi yang hendak diperpanjang) ada daerah keramat, kita sudah coba untuk tidak sampai kena," katanya.

Pemerintah Jayawijaya masih terus melakukan koordinasi dengan pemilik ulayat terkait rencana perpanjangan landasan pacu bandara itu.

"Kami sudah rapat bersama mereka beberapa kali, dan mereka lagi rapat intern pemilik ulayat sehingga kita menunggu keputusan mereka," katanya.

Jika pemilik ulayat sudah mengiyakan pemerintah untuk menggusur tanah adat mereka maka pemerintah akan menindaklanjuti dengan pembayaran.

"Jadi kami tunggu mereka sepakatnya apakah jadi 300 meter atau 200 meter, itu yang kita tunggu dengan biayanya berapa," katanya.

Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Wamena merupakan program pemerintah pusat namun pembebasan lahan menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024