Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengurus kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan setelah resmi diusung pada Pemilihan Kepala Daerah setempat.
"Mohon doa restunya, sekarang saya mengurus KTA sebagai kader PDI Perjuangan," ujar Eri Cahyadi ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Senin.
Eri Cahyadi datang ke kantor DPD ditemani bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan ditemui oleh sejumlah pengurus partai tingkat provinsi.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengisi formulir pendaftaran anggota dan menunggu proses selanjutnya untuk mendapatkan KTA.
"Jadi setelah ini baju dan hati saya sudah merah. Sudah jadi kader PDI Perjuangan," ucap bacawali berusia 43 tahun tersebut.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono menegaskan dengan diisi-nya formulir KTA oleh Eri Cahyadi maka semakin memantapkan upaya memenangkan kontestasi Pilkada 9 Desember 2020.
"Berarti, semakin lengkap-lah pasangan Eri Cahyadi-Armuji maju dalam Pilkada Surabaya sama-sama dari kader PDI Perjuangan," kata politikus yang akrab disapa Cak Awi tersebut.
Pada kesempatan sama, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengapresiasi kedatangan Eri Cahyadi untuk mengajukan diri sebagai kader dan mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota.
"Kalau dulu bajunya Mas Eri itu cokelat karena ASN, tapi sekarang bakal jadi merah. Dengan beliau mengurus KTA maka ini sangat menggembirakan karena akan jadi bagian dari partai," tuturnya.
Selain mengurus KTA, kata dia, kedatangan Eri Cahyadi dan Armuji juga untuk memohon doa restu ke DPD PDI Perjuangan Jatim sekaligus komitmen untuk memenangkan Pilkada Surabaya 2020.
Sebanyak dua pasangan bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, masing-masing Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI Perjuangan dan didukung PSI serta partai politik nonparlemen, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno diusung delapan partai koalisi, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN, NasDem dan PKS.