Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua meminta panitia pendaftaran pilkada di Kabupaten Keerom dan Supiori untuk menjalani tes usap.

Hal ini dilakukan setelah enam bakal calon kepala daerah Papua pada dua kabupaten tersebut terkonfirmasi terpapar COVID-19.

Anggota Komisioner KPU Provinsi Papua Melkianus Kambu di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya mengharapkan semua panitia ini menjalani tes usap karena para staf pada bagian pendaftaran yang melakukan kontak langsung dengan para calon.

"Hal ini bertujuan agar semua dapat mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing," katanya.

Menurut Melkianus, seluruh tim sukses yang melakukan kontak langsung dengan keenam orang tersebut harus juga melakukan tes usap.

"Untuk tim sukses yang ikut daftar, kami harapkan supaya yang kontak langsung saat pendaftaran maupun persiapan dokumen dites agar mata rantai COVID-19 terputus," ujarnya.

Sebelumnya, pilkada serentak 2020 di Papua dilaksanakan pada 11 kabupaten yaitu Keerom, Supiori, Waropen, Asmat, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Merauke, Boven Digoel, Yalimo, Nabire dan Mamberamo Raya.

Hasil tes usap lara bakal calon bupati dan wakil bupati keluar pada Selasa (8/9) dan diketahui ada enam orang di antaranya positif COVID-19.

Dari enam orang tersebut, empat di antaranya adalah bakal calon bupati dan dua bakal calon wakil bupati yang berasal dari Keerom dan Supiori.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024