Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua hingga Sabtu (12/9) 2020 memantau sebanyak 1.036 kasus suspek virus corona ( COVID-19) di 10 kabupaten di wilayah tersebut.

Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua, dr Silwanus Sumule di Jayapura, Minggu, mengatakan berdasarkan data yang diterima sebanyak 1.032 kasus itu, di Kabupaten Merauke terpantau tujuh kasus suspek COVID-19.

Sedangkan di Jayawijaya terpantau enam kasus, Kabupaten Jayapura 214 kasus, Biak Numfor sembilan kasus, Kabupaten Paniai satu kasus, Puncak Jaya tiga kasus, Boven Digoel 13 kasus, Pegunungan Bintang lima kasus, Lanny Jaya lima kasus, Puncak 651 kasus, Kota Jayapura 31 kasus.

Selain itu, Satgas COVID-19 Papua juga memantau 1.810 warga di provinsi itu yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 tersebar di Kabupaten Merauke 127 warga, Kabupaten Jayapura 57 warga.

Selanjutnya, Nabire 19 warga, Kepulauan Yapen 10 warga, Biak Numfor dua orang, Mimika 698 warga, dan Boven Digoel delapan warga.

Lalu, di Mappi 182 warga, Yahukimo 74 warga, Tolikara tujuh warga, Sarmi empat warga, Waropen 13 warga, Mamberamo Raya 12 warga, Puncak 153 warga, Intan Jaya lima warga, dan Kota Jayapura 439 warga.

Dia mengatakan, hingga kini sebanyak 21 rumah sakit di kabupaten yang menangani pasien, dengan sebaran di RSUD Merauke, RSUD Youwari, RSUD Nabire, RSUD Serui, RSUD Biak, RSUD Mimika, RSUD Boven Digoel, RSUD Mappi. RSUD Dekai, RSUD Krubaga, Rumah Sakit Bergerak Mamberamo Raya.

Hingga kini pihaknya mencatat 16 pasien yang dirujuk untuk melakukan pengobatan lebih lanjut. Warga di provinsi itu yang sudah melakukan tes usap/PCR dan menunggu hasilnya sebanyak 46.434 orang, demikian Silwanus Sumule.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024