Jayapura (ANTARA) - Hasil pemeriksaan kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati 11 kabupaten yang mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Provinsi Papua akan diumumkan setelah rapat pleno masing-masing KPU tingkat kabupaten.
"Nanti hasil pemeriksaan kesehatan akan diumumkan oleh masing-masing KPU yang menggelar pilkada, setelah menggelar rapat pleno," kata Komisioner KPU Provinsi Papua Melkianus Kambu di Kota Jayapura, Kamis.
Menurut dia, KPU 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada di Provinsi Papua, pada Rabu (16/09) malam telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan para bakal calon peserta pemilu dari RSUD Dok II Jayapura.
"Yang penyerahan hasil itu disampaikan atau diberikan oleh dr Silwanus Sumule selaku perwakilan Dirut RSUD Dok II Jayapura, kepada 11 KPU kabupaten dengan disaksikan langsung KPU dan Bawaslu Papua," katanya.
Melkianus menyebutkan, kapasitas KPU Provinsi Papua dalam Pilkada 2020, sifatnya hanya menfasilitasi KPU kabupaten dalam hal tahapan pemeriksaan kesehatan, baik tes jasmani rohani, psikotes maupun tes bebas narkoba di BNN.
"Hasil itu kan tidak bisa direkayasa. Intinya semua hasil terkait dengan syarat calon akan disampaikan oleh KPU kabupaten saat pleno penetapan yang dijadwalkan pada 23 September mendatang," katanya.
“Nantikan itu disampaikan saat pleno, contoh si A tidak bisa ditetapkan sebagai calon tetap karena hasil pemeriksaan medisnya begini, atau hasil verifikasi syarat calon soal ijazahnya tidak valid, jadi semua nanti saat pleno,” tambahnya.
Ia menambahkan untuk rapat pleno penetapan calon tetap, tidak dilaksanakan rapat terbuka, sebagaimana PKPU nomor 9 tahun 2020. Pleno terbuka akan dilaksanakan saat pencabutan nomor urut calon.
"Nanti hasi pleno itu dituangkan dalam berita acara, untuk selanjutnya hasilnya di publikasikan ke laman KPU termasuk di tempel di kantor KPU dan paling lambat satu hari setelah pleno hasilnya itu disampaikan kepada calon, parpol pengusung dan Bawaslu," katanya.
"Nanti hasil pemeriksaan kesehatan akan diumumkan oleh masing-masing KPU yang menggelar pilkada, setelah menggelar rapat pleno," kata Komisioner KPU Provinsi Papua Melkianus Kambu di Kota Jayapura, Kamis.
Menurut dia, KPU 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada di Provinsi Papua, pada Rabu (16/09) malam telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan para bakal calon peserta pemilu dari RSUD Dok II Jayapura.
"Yang penyerahan hasil itu disampaikan atau diberikan oleh dr Silwanus Sumule selaku perwakilan Dirut RSUD Dok II Jayapura, kepada 11 KPU kabupaten dengan disaksikan langsung KPU dan Bawaslu Papua," katanya.
Melkianus menyebutkan, kapasitas KPU Provinsi Papua dalam Pilkada 2020, sifatnya hanya menfasilitasi KPU kabupaten dalam hal tahapan pemeriksaan kesehatan, baik tes jasmani rohani, psikotes maupun tes bebas narkoba di BNN.
"Hasil itu kan tidak bisa direkayasa. Intinya semua hasil terkait dengan syarat calon akan disampaikan oleh KPU kabupaten saat pleno penetapan yang dijadwalkan pada 23 September mendatang," katanya.
“Nantikan itu disampaikan saat pleno, contoh si A tidak bisa ditetapkan sebagai calon tetap karena hasil pemeriksaan medisnya begini, atau hasil verifikasi syarat calon soal ijazahnya tidak valid, jadi semua nanti saat pleno,” tambahnya.
Ia menambahkan untuk rapat pleno penetapan calon tetap, tidak dilaksanakan rapat terbuka, sebagaimana PKPU nomor 9 tahun 2020. Pleno terbuka akan dilaksanakan saat pencabutan nomor urut calon.
"Nanti hasi pleno itu dituangkan dalam berita acara, untuk selanjutnya hasilnya di publikasikan ke laman KPU termasuk di tempel di kantor KPU dan paling lambat satu hari setelah pleno hasilnya itu disampaikan kepada calon, parpol pengusung dan Bawaslu," katanya.