Jayapura (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Papua mencatat kinerja perekonomian di Provinsi Papua pada triwulan II tahun 2020 mengalami pertumbuhan positif.
Laporan perekonomian Provinsi Papua dari Bank Indonesia perwaakilan Papua untuk periode Agustus 2020 disebutkan pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan II 2020 tumbuh sebesar 4,52 persen (yoy) lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2020 sebesar 1,48 persen (yoy).
"Secara umum, pertumbuhan kinerja ekonomi Papua pada triwulan II 2020 didorong oleh peningkatan kinerja produksi tambang bawah tanah dan pertumbuhan konstruksi pembangunan infrastruktur utamanya jalan penghubung antar kabupaten/kota,"ungkap Kepala Bank Indonesia perwakilan Papua Naek Tigor Sinaga dikutif www.bi.go.id.
Untuk keuangan pemerintah pada realisasi APBN di lingkup Provinsi Papua pada triwulan II 2020, menurut BI Papua, telah mengalami peningkatan pada pos pendapatan sedangkan mengalami kontraksi pada pos belanja dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber pendapatan terbesar berasal dari pajak dalam negeri sedangkan realisasi belanja terbesar berasal dari belanja pegawai.
Di samping itu, menurut laporan BI terhadap perekonomian Provinsi Papua, disebutkan realisasi APBD Papua pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi pada pos pendapatan sebesar 4,02 persen (yoy) sedangkan pada pos belanja mengalami kontraksi 20,90 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Laporan perekonomian Provinsi Papua dari Bank Indonesia perwaakilan Papua untuk periode Agustus 2020 disebutkan pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan II 2020 tumbuh sebesar 4,52 persen (yoy) lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I 2020 sebesar 1,48 persen (yoy).
"Secara umum, pertumbuhan kinerja ekonomi Papua pada triwulan II 2020 didorong oleh peningkatan kinerja produksi tambang bawah tanah dan pertumbuhan konstruksi pembangunan infrastruktur utamanya jalan penghubung antar kabupaten/kota,"ungkap Kepala Bank Indonesia perwakilan Papua Naek Tigor Sinaga dikutif www.bi.go.id.
Untuk keuangan pemerintah pada realisasi APBN di lingkup Provinsi Papua pada triwulan II 2020, menurut BI Papua, telah mengalami peningkatan pada pos pendapatan sedangkan mengalami kontraksi pada pos belanja dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber pendapatan terbesar berasal dari pajak dalam negeri sedangkan realisasi belanja terbesar berasal dari belanja pegawai.
Di samping itu, menurut laporan BI terhadap perekonomian Provinsi Papua, disebutkan realisasi APBD Papua pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi pada pos pendapatan sebesar 4,02 persen (yoy) sedangkan pada pos belanja mengalami kontraksi 20,90 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.