Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom meminta 11 kepala distrik di wilayahnya untuk melakukan pendataan tenaga honorer di lingkungannya masing-masing setelah sebelumnya mendapat kuota 130 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Selasa, mengatakan para kepala distrik ini harus memastikan bahwa yang didata ini adalah warga setempat.

"Kepala distrik tugasnya mendata saja, di distrik apakah ada honorer di puskesmas atau sekolah yang sudah mengabdi bertahun-tahun," katanya.

Menurut Ridwan, kuota CASN tersebut seluruhnya harus diisi oleh masyarakat Keerom yang diangkat sesuai di mana yang bersangkutan berdomisili.

"Dengan metode tersebut, maka akan ada tambahan ASN di 11 distrik yang bisa menjadi motor penggerak perekonomian," ujarnya.

Dia menjelaskan peran kepala distrik menjadi sangat penting dalam proses pengangkatan kali ini, di mana kepala distrik adalah kepala kewilayahan sehingga guru, tenaga medis yang ada pada wilayah setempat harus dipahami.

"Formasi ini diprioritaskan untuk orang asli distrik setempat supaya tinggal dan bekerja di wilayah setempat," katanya lagi.

Dia menambahkan selain itu, kini ada beberapa distrik di Keerom yang membutuhkan tambahan ASN, sedangkan ada distrik yang justru pekerjanya terlalu banyak.

"Rasionalitas pekerja di distrik tidak masuk akal, ada distrik yang pekerjanya cuma lima orang tapi ada distrik yang sampai 60 orang," ujarnya lagi.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024